Mengawal Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Lombok oleh Media Lokal
Main Author: | Qur’Ani, Yudina Nujumul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180650/1/Yudina%20Nujumul%20Qur%E2%80%99Ani%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180650/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, salah satu bencana besar yang terjadi pada tahun 2018 lalu yaitu gempa yang mengguncang pulau Lombok. Akibat besarnya dampak gempa tersebut, Lombok hingga saat ini masih dalam proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Sementara itu, praktek jurnalisme bencana di Indonesia masih menuai kritik karena kecenderungan media massa nasional yang selalu mengejar kabaruan informasi. Bencana dianggap sebagai suatu even yang tidak boleh terlewatkan. Sering kali saat terjadi bencana baru, media nasional akan meninggalkan daerah terdampak lainnya yang masih dalam proses pemulihan. Oleh sebab itu, media lokal memiliki tanggung jawab dalam meneruskan pengawalan terhadap berbagai persoalan yang terjadi pasca bencana hingga tuntas. Jenis penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk dapat mendeskripsikan bagaimana media lokal turut serta dalam mengawal rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa Lombok. Mengumpulkan data dengan wawancara mendalam dan dokumentasi pemberitaan pasca gempa, baik itu pada media cetak maupun media online dari dua media lokal, yakni Lombok Post dan Suara NTB. Hasil menunjukkan, kedua media lokal tersebut telah menerapkan kebijakan redaksi yang bertujuan untuk membantu mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Seperti mewajibkan setiap jurnalisnya untuk selalu mengutamakan isu mengenai rehabilitasi dan rekonstruski, kemudian juga menjalin relasi dengan pemerintah maupun pihak bersangkutan lainnya yang dapat membantu percepatan proses tersebut. Selain itu, melalui pemberitaannya kedua media lokal tersebut juga menyajikan jurnalisme optimis untuk membantu Lombok bangkit. Seperti menuliskan pemberitaan menggunakan bahasa yang tidak mematahkan semangat para korban dan memberikan edukasi mitigasi bencana, serta melakukan kontrol atas segala permasalahan yang muncul pasca bencana