Analisis Perbandingan Load Balancing Berbasis Algoritma Never Queue dan Destination Hashing pada IPv6
Main Author: | Deltaviyahya, Mohamad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180618/1/Mohamad%20Deltaviyahya.pdf http://repository.ub.ac.id/180618/2/Mohamad%20Deltaviyahya.pdf http://repository.ub.ac.id/180618/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan IPv4 dalam pengalamatan menjadi permasalahan terhadap pertumbuhan internet yang terus berkembang, sehingga IPv4 perlu menyediakan alamat yang lebih banyak lagi. IPv6 dirancang untuk mengatasi kelemahan IPv4. Penelitian ini untuk mengetahui kinerja load balancing berbasis algoritma Never Queue dan Destination Hashing pada IPv6. Kinerja website yang baik mempunyai manajemen server yang disebut load balancing. Load balancing merupakan sebuah sistem untuk menangani beban besar yang tidak bisa dilakukan oleh server tunggal. Algoritma pada load balancing umumnya menggunakan Round Roubin dan Least Connection. Penelitian ini menggunakan algoritma Never Queue (NQ) dan Destination Hashing (DH). Algoritma NQ memiliki kelebihan mempunyai algoritma pendukung. Jika antrian request tidak terselesaikan, maka menggunakan algoritma Shortest Expected Delay untuk menghitung delay koneksi yang paling sedikit. Algoritma DH memiliki kelebihan, terdapat tabel hash yang berisi alamat tujuan server beserta layanannya. Parameter yang digunakan adalah Time per Request, dengan tujuan akan mengetahui layanan website dari waktu yang dibutuhkan untuk melakukan request hingga response. Hasilnya, dilihat dari hasil Time per Request yang diberikan pada setiap jumlah client yang berbeda dapat disimpulkan bahwa algoritma Never Queue dengan 2 dan 3 server memberikan hasil Time per Request yang lebih baik di semua jumlah client.