Hubungan Dukungan keluargaa dengan Efikasi dirii Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Main Author: Ari, Lelly Agustining
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180567/1/Lelly%20Agustining%20Ari.pdf
http://repository.ub.ac.id/180567/2/Manuscript%20lelly.pdf
http://repository.ub.ac.id/180567/3/Manuscript%20lelly%20n.pdf
http://repository.ub.ac.id/180567/
Daftar Isi:
  • Kanker payudara adalah kanker dengan prevalensi tinggi pada perempuan, angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000. Penatalaksanaannya ada tiga tindakan, yaitu pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Kemoterapi memerlukan dukungan keluarga serta ef ikasi diri yang baik agar pasien bisa mengelola sakitnya. Dukungan keluarga adalah faktor eksternal yang dapat mengurangi rasa kecemasan seseorang. Ef ikasi diri diperlukan untuk mempersiapkan pasien agar mampu melakukan perawatan mandirii dalam mengelola efek kemoterapi dan masalah emosional selama proses kemoterapii. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentif ikasi adanya hubungan dukungan keluarga dengan ef ikasi diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapii. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini menggunakan analisis Korelasional dengan metode Cross Sectional sebanyak 69 orang, diambil dengan menggunakan tehnik non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Dari 69 responden terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan ef ikasi diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang (p value< 0,001, α=0,05). Semakin baik dukungan keluarga yang diberikan, semakin tinggi ef ikasi diri yang dimiliki oleh pasien. Implikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan dalam bidang pendidikan keperawatan, yaitu : adanya bahan ajar tentang dukungan keluarga dan ef iaksi diri yang akan ditambahkan sebagai acuan mahasiswa saat kuliah dan praktek profesi. Implikasi dlingkungan rumah sakit diharapkan bisa dibuatkan kebijakan baru tentang keterlibatan keluarga dalam mendampingi selama proses pengobatan pasien.