Pemodelan Arsitektur Bisnis pada Pelayanan Publik Polres Bojonegoro dengan Pendekatan Enterprise Architecture
| Main Author: | Permatasari, Dea Ayu |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180564/1/Dea%20Ayu%20Permatasari%20-%20skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/180564/ |
Daftar Isi:
- Polres Bojonegoro merupakan bagian dari kesatuan organisasi Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) yang berkedudukan di wilayah kabupaten/kota. Salah satu tugas pokok Polres Bojonegoro yaitu memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Pelaksanaan tugas pokok tersebut diwujudkan dalam pelayanan publik. Dalam mendukung terwujudnya pelayanan publik yang terintegrasi, Polres Bojonegoro belum memiliki sebuah dokumen yang menggambarkan secara jelas arsitektur bisnis yang dimiliki. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang terintegrasi, Polres Bojonegoro sebaiknya memiliki sebuah dokumen yang menggambarkan secara jelas arsitektur bisnis yang dimiliki. Sehingga, ketika organisasi perlu untuk melakukan perubahan, maka akan dapat dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk melakukan pemodelan arsitektur bisnis pada pelayanan publik Polres Bojonegoro dengan pendekatan enterprise architecture. Penelitian ini fokus pada domain arsitektur bisnis yang merupakan salah satu domain arsitektur pada The Open Group Architecture Framework (TOGAF), metode yang digunakan adalah TOGAF ADM (Architecture Development Method). Pemodelan arsitektur bisnis menggunakan bahasa pemodelan archimate versi 3.1. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah blueprint yang menggambarkan kondisi arsitektur bisnis saat ini dan usulan pada pelayanan publik Polres Bojonegoro. Pada pemodelan arsitektur bisnis pelayanan publik Polres Bojonegoro saat ini, ditemukan permasalahan yaitu pelayanan publik Polres Bojonegoro belum terintegrasi dan proses input data masih dilakukan secara manual. Selain itu, belum terdapat pengarsipan dokumen secara digital sehingga sulit untuk melakukan penelusuran terhadap data pemohon (masyarakat). sehingga, diperoleh usulan yaitu diselenggarakannya pelayanan publik Polres Bojonegoro yang terpadu satu pintu via mobile app. Selain itu juga terdapat usulan untuk melakukan input data secara otomatis dan pengarsipan data secara digital. Berdasarkan hasil gap analysis ditemukan 5 kesenjangan antara model arsitektur bisnis pelayanan publik Polres Bojonegoro saat ini dan usulan. Pemodelan yang dilakukan terdiri dari phase preliminary, architecture vision dan business architecture.