Pengolahan Lindi Dengan Biofilter Aerob Menggunakan Media Pvc Sarang Tawon Untuk Menurunkan Parameter Bod, Cod Dan Tss

Main Author: Kusumandaru, Lazuardi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180557/1/LAZUARDI%20KUSUMANDARU%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180557/
Daftar Isi:
  • Pertambahan populasi manusia tentu akan menyebabkan suatu permasalahan lingkungan yang cukup krusial. Kepadatan penduduk adalah jumlah rata-rata penduduk pada setiap wilayah satu kilometer persegi (Suhardi, 2009). Kota Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur dengan jumlah penduduk sebesar 895.387 dengan luas wilayah 145,28 km2 (BPS,2018). Oleh karena itu, Kota Malang memiliki kepadatan penduduk sebesar 6.200 jiwa/km2. Sebesar 60-65% dari 600 ton/hari sampah yang dihasilkan penduduk kota Malang berupa sampah organik dengan rata-rata buangan sebesar 0,8kg/orang/hari (BPS,2014). TPA Supit Urang merupakan satusatunya tempat pemrosesan akhir di Kota Malang yang sampai saat ini masih aktif beroperasi. Bentuk penanganan yang dilakukan di TPA ini dilakukan dengan menggunakan metode Controlled landfill yang menghasilkan limbah lindi yakni limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah,melarutkan dan membilas materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis. Saat ini upaya pengelolaan limbah lindi di TPA Supit Urang hanya diendapkan dan dialirkan dimana lindi mengalir dari bak pertama hingga keempat. Pengelolaan seperti ini belum efektif untuk mengurangi kandungan organik yang tinggi pada lindi sehingga masih diperlukan pengelolaan lanjutan agar kandungan organik lindi memenuhi baku mutu sebelum dibuang ke badan air. Metode pengolahan secara biologi yang dapat dipergunakan adalah proses biofilter aerob yang didahului dengan koagulasi-flokulasi sebagai pretreatment sehingga dapat mengurangi kadar BOD, COD dan TSS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pemberian waktu tinggal hidrolis 48 jam, 72 jam dan 96viii jam pada biofilter aerob. Sampel lindi diambil dengan metode pengambilan sampel sesaat (grab sample). Uji statistik ANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang berbeda dalam waktu detensi masing masing perlakuan. Apabila terdapat beda nyata pada perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf nyata 5%. Konsentrasi koagulan alumunium sulfat (Al2SO4) yang digunakan yaitu 350 ppm. Hasil dari penelitian ini persentase penyisihan kadar pada proses koagulasi flokulasi sebagai pretreatment pada parameter BOD, COD, dan TSS adalah 20,20%, 14,62%, dan 32,11%, sedangkan pada pengolahan biofilter aerob persentase penyisihan konsentrasi parameter BOD tertinggi terjadi pada waktu tinggal 72 jam sebesar 51,02% dan pada parameter COD dan TSS persentase penyisihan tertinggi terjadi pada waktu tinggal 96 jam adalah 45,01%, dan 50%.