Pengaruh Pemberian Beras Coklat Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Obesitas Dengan Pemberian Diet High Fat High Fructose

Main Author: Hanifa, Shafira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180539/1/Shafira%20Hanifa.pdf
http://repository.ub.ac.id/180539/
Daftar Isi:
  • SOD adalah salah satu antioksidan endogen yang berperan dalam mengubah anion superoksida menjadi hidrogen peroksida (H2O2) dan molekul oksigen (O2). Beras coklat (Brown Rice) adalah beras dengan proses penggilingan yang rendah (<2,7%), beras coklat memiliki efek antioksidan yang diduga berasal dari asam fenolat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beras coklat terhadap kadar superoksida dismutase (SOD) pada tikus putih (Rattus norvegicus) model obesitas dengan pemberian diet high fat high fructose (HFHF). Metode penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan Post Test Only Control Group Design. Penelitian menggunakan tikus Rattus norvegicus galur Sprague dawley jantan, usia 2,5-3 bulan, berat badan 150-250 gram, dan indeks Lee >300 untuk tikus yang obesitas. Tikus yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan adaptasi selama satu minggu kemudian dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu dengan pemberian diet standar (Kn), pemberian diet HFHF (Kp), dan pemberian diet HFHF + beras coklat dosis I (P1), dosis II (P2), dan dosis III (P3). Diakhir penelitian, SOD diukur dari serum dengan metode spektrofotometri. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (ANOVA, p=0,010). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian beras coklat dapat meningkatkan kadar SOD pada tikus putih model obesitas dengan pemberian diet high fat high fructose (HFHF).