Prioritas Alternatif Peningkatan Keselamatan Pengendara Sepeda di Kota Blitar, Malang Dan Surabaya

Main Author: Wijaya, Nika Devi Permata
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180496/
Daftar Isi:
  • Permasalahan transportasi yang semakin kompleks tidak hanya dirasakan oleh kota-kota metropolitan seperti Surabaya, melainkan juga di rasakan oleh kota besar seperti Malang dan kota sedang seperti Blitar. Bukan hanya masalah kemacetan yang semakin parah, polusi udara dan polusi suara yang semakin terasa, juga di tambah dengan jumlah kecelakaan yang semakin meningkat. Sehingga untuk mereduksi permasalahan yang terjadi khususnya menekan angka kecelakaan di jalan raya perlu adanya sebuah solusi dengan menerapkan transportasi berkelanjutan berwawasan lingkungan dengan pembatasan kendaraan bermotor dan mendorong moda transportasi yang lebih efektif, sehat dan ramah lingkungan seperti sepeda. Namun karakteristik fisik sepeda yang berbeda dengan karakteristik kendaraan yang lain membutuhkan tingkat keamanan yang lebih. Untuk itu diperlukan suatu alternatif penyusunan prioritas peningkatan keselamatan pengendara sepeda di Kota Blitar, Malang dan Surabaya, yang diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya. Pengumpulan data terdiri atas pengumpulan data primer berupa wawancara dan pembagian kuisioner kepada responden yang dianggap mampu dan ahli dalam bidangnya. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 28 orang yang berasal dari Departemen Perhubungan Kota Surabaya, Ditjen. Bina Marga Departemen PU, Kepolisian, serta Departemen Pendidikan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk mengetahui prioritas peningkatan keselamatan pengendara sepeda di Kota Blitar, Malang dan Surabaya berdasarkan penilaian yang diberikan oleh para pemangku kebijakan sebagai para respondennya. Dari hasil analisa Analytic Hierarchy Process (AHP) diketahui urutan prioritas peningkatan keselamatan pengendara sepeda berdasarkan 5 kriteria yang terdiri dari aspek sosial-ekonomi, aspek pergerakan, aspek perilaku, aspek kecelakaan, serta aspek geometrik dan lalu lintas, responden menganggap bahwa pemilihan alternatif penegakan hukum sebagai prioritas utama peningkatan keselamatan pengendara sepeda di Kota Blitar, Malang dan Surabaya dengan persentase sebesar 23%, disusul penanganan kecelakaan 18%, kawasan tertib lalu lintas 17%, pembatasan kecepatan 14%, kampanye keselamatan 11%, penyediaan lajur sepeda 9%, kepatuhan dan standart keselamatan bersepeda 8%. Desain lajur khusus sepeda berdasarkan persamaan karakterisrik jalan di Kota Blitar, Malang dan Surabaya yaitu Tipe A (bicyle lane) dan Tipe C (bicyle road).