Manajemen Risiko Pemasaran Produk Siomay Khas Malang Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Failure Modes And Effect Analysis (Fuzzy Fmea) Dan Analytical Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus Di Ukm Yamois Oma Ikan, Malang)
Main Author: | Ulum, Ahmad Shokhibul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180490/1/Ahmad%20Shokhibul%20Ulum%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180490/ |
Daftar Isi:
- Pada saat ini, kemajuan dan perkembangan teknologi telah banyak mengubah gaya hidup dan pola pikir masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya khususnya pada kebutuhan pangan. Hal ini menjadikan peluang bagi produsen untuk menciptakan keragaman produk pangan yang diminati masyarakat. Namun dalam kenyataannya, berbagai kendala berupa tingginya tingkat risiko-risiko membutuhkan penanganan yang tepat, khususnya risiko pemasaran. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan pada pemasaran produk siomay pada salah satu UKM di Kota Malang yaitu UKM Yamois Oma Ikan. Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan untuk mentukan risiko tertinggi yaitu metode Fuzzy Failure Modes and Effect Analysis (Fuzzy FMEA). Hasil perhitungan tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan alternatif strategi Mitigasi Risiko dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini menggunakan 2 responden pakar yang terdiri dari pemilik UKM dan manajer UKM. Hasil teridentifikasi diperoleh 3 risiko dengan nilai FRPN tertinggi yaitu risiko konsumen yang kurang mengenal produk dengan FRPN (4,078), risiko selera konsumen berubah dengan milai FRPN (3,862) dan risiko munculnya pesaing dengan nilai FRPN (3,683). Hasil analisis perhitungan alternatif strategi mitigasi risiko pemasaran produk siomay diperoleh 3 rekomendasi alternatif yaitu alternatif strategi meningkatkan promosi (0,427) untuk alternatif kriteria risiko konsumen kurang mengenal produk, alternatif strategi membuat inovasi produk sesuai dengan keinginan konsumen (0,432) untuk alternatif kriteria risiko selera konsumen beruah, dan alternatif strategi perbaikan kualitas produk (0,597) untuk alternatif kriteria risiko munculnya pesaing.