Hubungan Kualitas Tidur Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Main Author: | Fibriana, Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180464/1/Dwi%20Fibriana%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180464/ |
Daftar Isi:
- Tidur merupakan kebutuhan mendasar bagi seseorang agar tubuh dapat berfungsi dengan optimal. Durasi tidur yang pendek (<7jam) dapat berhubungan dengan adanya penurunan hormon leptin dan peningkatan hormon ghrelin. Kedua hormon tersebut merupakan hormon pengatur nafsu makan pada tubuh manusia. Jika kedua hormon tersebut tidak dikendalikan, maka akan menyebabkan perubahan status gizi. Durasi tidur yang lebih lama (>7jam) dan tanpa dilakukan aktivitas fisik juga dapat menyebabkan perubahan status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah cross sectional dan metode yang digunakan yaitu proportional stratified randomnsampling. Variable yang diukur adalah kualitas tidur dan status gizi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan untuk status gizi menggunakan timbangan injak digital dan mikrotoa. Sampel pada penelitian ini menggunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan jumlah 93 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mempunyai kualitas tidur yang buruk (79,6%) dengan status gizi sebagian besar dalam kategori normal. Hubungan kedua variabel diuji menggunakan uji Lambda. Hasilnya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan status gizi dengan nilai p=0,270 (p>0,05) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Semakin buruk kualitas tidur, semakin tinggi IMT seseorang.