Optimasi Perbandingan Bahan Dan Pelarut Serta Waktu Ekstraksi Kulit Buah Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
Main Author: | Ihsana, Finka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180435/1/FINKA%20IHSANA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180435/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan minyak atsiri semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri modern seperti industri parfum, kosmetik, makanan, aromaterapi dan obat-obatan. Sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri di Indonesia sudah banyak dikembangkan dan 12 diantaranya menjadi komoditas ekspor. Salah satu tanaman genus Citrus yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber penghasil minyak astiri adalah jeruk purut (Citrus hystrix DC). Pada umumnya ekstraksi minyak jeruk purut diproses menggunakan teknik penyulingan konvensional yang membutuhkan waktu lama. Penelitian terdahulu mengaplikasikan microwave untuk memperbaiki kondisi operasi karena minimnya penggunaan pelarut, waktu proses yang singkat, dan tingginya mutu minyak. Microwave melibatkan pemanasan iradiasi yang mengakibatkan transfer energi berlangsung cepat dan berpontensi meningkatkan mutu minyak jeruk purut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor perbandingan bahan dan pelarut serta waktu ekstraksi menggunakan metode Microwave Asissted Hydrodistillation (MAHD) terhadap hasil dan kualitas minyak kulit buah jeruk purut. Proses ekstraksi minyak kulit buah jeruk purut metode MAHD dirancang menggunakan Response Surface Methodology (RSM) model Central Composite Design (CCD) dengan variasi dua faktor dan tiga respon. Rancangan percobaan menghasilkan 13 perlakuan dari faktor perbandingan bahan dan pelarut (X1) yakni 1:2; 1:3; dan 1:4 (w/v) dan faktor waktu ekstraksi (X2) yakni 90, 110, dan 130 menit. Minyak hasil ekstraksi dilakukan pengujian berdasarkan respon yang diinginkan yakni rendemen, indeks bias,dan densitas, serta uji lanjutan berupa GCMS untuk mengetahui komponen kimia minyak jeruk purut. Kondisi optimum ekstraksi minyak kulit buah jeruk purut diperoleh pada faktor perbandingan bahan dan pelarut 1:2,937 (w/v), serta waktu ekstraksi 116:19 menit yang menghasilkan rendemen sebanyak 0,8651%, indeks bias 1,4684, dan densitas 0,8651 g/ml. Akurasi nilai respon hasil optimasi pada rendemen sebesar 119,01%, indeks bias 100,04%, dan densitas 99,99%.