Pengaruh Konsentrasi Naoh Dan Waktu Aktivasi Dalam Pembuatan Karbon Aktif Dari Batang Pisang Kepok Kuning (Musa Paradisiaca Linn) Sebagai Adsorben Pemurnian Minyak Jelantah

Main Author: Indah, Rabiah Ulfa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180426/1/RABIAH%20ULFA%20INDAH%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180426/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan data Susenas Triwulan I 2017 dan Triwulan I 2018, rata-rata konsumsi minyak goreng perkapita selama seminggu pada tahun 2017 adalah sebesar 0,221 liter/minggu dan meningkat menjadi sebesar 0,227liter/minggu pada tahun 2018 (belum termasuk konsumsi di luar rumah tangga (konsumsi hotel, restoran/rumah makan, catering, lembaga). Alternatif pengolahan minyak jelantah dapat menggunakan metode adsorbsi dengan karbon aktif, mengingat metode ini memiliki konsep yang sederhana dan lebih ekonomis. Karbon aktif dapat diproduksi dengan menggunakan limbah pertanian salah satunya pelepah batang pisang. Pembuatan adsorben dari karbon aktif pada dasarnya terdiri dari dua tahapan, yaitu karbonisasi dan aktivasi baik secara kimia, maupun fisika. Aktivasi fisika dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi, sedangkan aktivasi kimia dilakukan dengan menggunakan bahan pengaktif seperti NaOH. Tujuan penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi aktivator NaOH dan variasi lama waktu perendaman dalam pembuatan karbon aktif dari batang pisang berpengaruh terhadap penurunan kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida pada minyak jelantah dan mengetahui karakteristik karbon aktif perlakuan terbaik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor yaitu konsentrasi aktivator NaOH (0,5 M, 1 M, dan 1,5 M) dan waktu aktivasi (60 menit, 90 menit dan 120 menit). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan dilanjutkan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasivii konsentrasi aktivator NaOH interaksi waktu aktivasi pada pembuatan karbon aktif dari batang pisang berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar bilangan peroksida, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar asam lemak bebas. Perlakuan terbaik pada penelitian ini didapatkan pada karbon dengan konsentrasi aktivator NaOH sebesar 1,5 M dengan waktu aktivasi 60 menit dengan nilai kadar air sebesar 0,43 %, kadar abu 9,06%, kadar bilangan asam lemak bebas sebesar 3,073% serta bilangan peroksida sebesar 1,496 meq/kg. Karbon aktif dari batang pisang telah memenuhi persyaratan SNI ditinjau dari kadar air dan kadar abu