Optimasi Ektraksi Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn Var. Sabdariffa) Metode Pulsed Electrical Field (Pef) Dengan Response Surface Methodology

Main Author: Rayna, Novemi Inka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180423/
Daftar Isi:
  • Rosella (Hibiscus sabariffa) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan antosianin dan antioksidan yang tinggi. Bunga rosella sering dimanfaatkan sebagai minuman fungsional. Ekstraksi rosella dengan proses pemanasan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen bioaktif didalamnya. Untuk itu, perlu dilakukan ekstraksi non-termal dengan metode Pulsed Electrical Field (PEF). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui optimasi ekstraksi rosella dengan metode pulsed electrical field, sehingga didapatkan ekstrak rosella yang memiliki kadar antosianin dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) Box-Behken Design (BBD) dengan variabel bebas (X1) lama waktu ekstraksi, (X2) electrical field strength, dan (X3) rasio pelarut:bahan dengan variabel respon (Y1) kadar antosianin dan (Y2) aktivitas antioksidan. Berdasarkan hasil optimasi yang dilakukan diperoleh ekstraksi rosella dengan metode pulsed electrical field menghasilkan ekstrak dengan kadar antosianin dan aktivitas antioksidan tertinggi pada lama waktu 52,81 detik, electrical field strength 2,5 kV.cm-1 dan rasio pelarut:bahan 20 mL.g-1. Dari aplikasi Design Expert 7.1.6 diprediksi kadar antosianin optimum sebesar 27,65 mg.L-1 dan aktivitas antioksidan sebesar 91,68 %, sedangan berdasarkan penelitian aktual diperoleh kadar antosianin sebesar 28,26 ± 1,348 mg.L-1 dan aktivitas antioksidan 85,65 ± 4,68 %. Pada respon kadar antosianin selisih antara prediksi dan penelitian aktual sebesar 1,71 ± 1,348 sehingga diperoleh nilai p-value sebesar 0,159 yang artinya kedua hasil tidak berbeda nyata. Pada respon aktivitas antioksidan selisih hasil prediksi dan penelitian aktual adalah sebesar 6,03 ± 4,68 dan diperoleh nilai p-value sebesar 0,155 yang berarti hasil antara prediksi dan penelitian aktual tidak berbeda nyata.