Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Moringa Oleifera terhadap Penurunan Kadar Alanin Aminotransferase (ALT) dan Aspartat Aminotransferase (AST) Serum Tikus Model Fibrosis Hati akibat Injeksi Kronis Karbon Tetraklorida (CCl4)

Main Author: Pradibdo, Ruth Clarita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180403/1/Ruth%20Clarita%20Pradibdo.pdf
http://repository.ub.ac.id/180403/
Daftar Isi:
  • Secara global, penyakit hati kronis merupakan masalah kesehatan yang cukup banyak ditemui sehingga sangat penting dilakukan penelitian-penelitian terkait usaha penatalaksanaannya. Alanin aminotransferase (ALT) dan aspartat aminotransferase (AST) merupakan enzim yang dapat meningkat dalam plasma akibat injuri sel hepar (hepatosit). Diketahui bahwa senyawa seperti karbon tetraklorida (CCl4) dapat memicu injuri hepatosit melalui pembentukan radikal bebas. Radikal bebas sendiri dapat dieliminasi dengan antioksidan. Daun Moringa oleifera mengandung antioksidan yang bersifat hepatoprotektif dengan menangkal radikal bebas dan injuri hepatosit. Penelitian dengan metode randomized posttest only controlled group design ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian Moringa oleifera (MO) terhadap ALT dan AST serum tikus model yang diberikan injeksi kronis CCl4. Penelitian menggunakan 5 kelompok tikus berbeda. Kadar ALT dan AST serum diperiksa dengan metode Optimized UV-test berdasarkan metode modifikasi IFCC (International Federation of Clinical Chemistry) tanpa pyridoxal phosphate. Hasil uji Mann Whitney U menunjukkan pemberian MO menghasilkan kadar ALT yang lebih rendah, tidak signifikan pada dosis 150 mg/kgBB (p=0.917) dan signifikan pada dosis 600 mg/kgBB (p=0.009), dibandingkan kelompok tanpa pemberian MO. Sedangkan AST ditemukan tidak terpengaruh secara signifikan dengan pemberian MO, baik dosis 150 mg/kgBB (p=0.076) maupun dosis 600 mg/kgBB (p=0.117). Dapat disimpulkan bahwa pemberian MO berpengaruh terhadap penurunan kadar ALT serum dan tidak berpengaruh terhadap kadar AST serum tikus model fibrosis hati akibat injeksi kronis CCl4.