Optimasi Volume Pelarut Etil Asetat Dan Lama Ekstraksi Vanilin Hasil Degradasi Lignoselulosa Tongkol Jagung Menggunakan Jamur Phanerochaete Chrysosporium
Main Author: | Tuzzahra, Reizky Hafida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180391/1/REIZKY%20HAFIDA%20TUZZAHRA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180391/ |
Daftar Isi:
- Tongkol jagung merupakan limbah lignoselulosa yang berpotensi menjadi produk bernilai tambah diantaranya adalah vanillin yang termasuk produk turunan lignin. Pada penelitian ini dilakukan pretreatment secara biologi pada tongkol jagung menggunakan jamur P. chrysosporium yang mempunyai kemampuan merombak lignin secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan volume pelarut etil asetat dan lama ekstraksi yang dibutuhkan untuk memperoleh kadar dan yield vanilin yang optimal dari hasil degradasi lignoselulosa tongkol jagung menggunakan jamur P. chrysosporium. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Response Surface Method (RSM) dengan rancang percobaan desain komposit terpusat. Tahap optimasi dilakukan menggunakan dua faktor yaitu volume pelarut etil asetat (yaitu 71.72; 80; 100; 120; dan 128.28 mL) dan lama ekstraksi (yaitu 35.16; 60; 120; 180; dan 204.84 menit). Semua percobaan dilakukan dengan tiga kali ulangan. Variabel respon yang ditetapkan adalah kadar vanilin (%) dan yield vanillin (μg/g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama inkubasi 28 hari menghasilkan nilai TSP rata-rata tertinggi yaitu 0,067 mg/g. Selanjutnya, solusi optimum ekstraksi vanillin dari tongkol jagung dengan menggunakan volume pelarut etil asetat 101,61 mL dan lama waktu ekstraksi 123,27 menit, menghasilkan prediksi kadar vanilin sebesar 0,0069%, dan yield vanillin sebesar 1,2359 μg/g. Hasil verifikasi dan uji yang dilakukan terhadap kondisi optimal menghasilkan kadar vanilin sebesar 0,0071%, dan yield vanillin sebesar 1,3791 μg/g.