Efektivitas Ph Dalam Metode Desinfeksi Escherichia Coli Menggunakan Microbubble Co2 Bertekanan
Main Author: | Nadhifa, Amira Rizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180389/1/AMIRA%20RIZKY%20NADHIFA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180389/ |
Daftar Isi:
- Air merupakan kebutuhan primer bagi manusia yang harus terbebas dari bakteri dan kuman agar dapat digunakan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990, air bersih merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air yang memiliki kualitas buruk, dapat mencemari lingkungan dan menyebarkan penyakit sehingga menurunkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu masalah yang dihadapi tercemarnya air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh bakteri Escherichia coli (E.Coli). Pencemaran air oleh E.coli ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dimulai dari diare ringan, demam, dan dapat menyebabkan gangguan ginjal serta pendarahan apabila tidak mendapatkan penanganan yang serius. Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan air bersih guna mendesinfeksi bakteri E.coli bagi masyarakat. Salah satu metode alternatif yang dapat mendisinfeksi bakteri adalah menggunakan gelembung mikro dari gas disinfeksi seperti CO2. Pada penelitian ini, dilakukan desinfeksi bakteri E.Coli pada larutan dengan pH yang berbedabeda yaitu 4, 7, dan 9. Penelitian ini menggunakan tekanan sebesar 0,2 MPa dan suhu 25-260C selama 25 menit dengan pengambilan sampel setiap menit untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap suhu dan pH. Efek mikrobisidal paling efektif terjadi pada sampel dengan efektivitas tertinggi yaitu pH 4 sebesar 73%. Pencampuran senyawa asam membantu CO2 terlarut menginaktivasi E.coli. Metode ini sangat efektif untuk mengurangi E.coli namun belum dapat dilakukan hingga memenuhi baku mutu yaitu 0 cfu/ml sebagai persyaratan air minum