Uji.Efektivitas Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Pengahambat Pembentukan Biofilm Streptococcus Pneumoniae Secara In Vitro
Main Author: | Fatimah, Anisa Laili |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180384/1/Anisa%20Laili%20Fatimah.pdf http://repository.ub.ac.id/180384/2/MAJALAH_ANISA%20LAILI_155070100111052.pdf http://repository.ub.ac.id/180384/ |
Daftar Isi:
- Streptococcus pneumonia merupakan salah satu penyebab penyakit Infeksi Saluran Napas Bawah Akut (ISNBA) diparenkim paru yang dapat menyebabkan kematian apabila tidak tertangani dengan baik. Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri gram positif dan flora normal pada saluran pernafasan bagian atas manusia. Infeksi Saluran Napas Bawah Akut merupakan salah satu penyakit paling banyak diderita oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Prevalensi penyakit pneumonia di Indonesia terjadi peningkatan dari 2.1% menjadi 2.7% dari tahun 2007 sampai 2013 menurut survey riskesdas tahun 2013 sedangkan menurut survey yang dilakukan WHO dan UNICEF pada tahun 2009 bahwa lebih dari 2 juta anak balita meninggal dunia karena pneumonia setiap tahunnya, sedangkan penggunakan antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan resistensi strain mikroba Streptococcus pneumonia sehingga tahan terhadap antibiotic. Oleh karena itu resistensi ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama, maka peneliti mencari bahan alternatif yang lebih baik sebagai antimikroba ini, salah satunya bawang putih yang memiliki efek menghambat cincin biofilm yang disebabkan oleh Streptococus pneumoniae. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai April di Laboratorium Mikrobiologi FKUB. Variabel bebas penelitian ini yaitu konsentksi ekstrak bawang putih (Allium sativum) dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%,15%, 20%, 25% dan sedangkan Variabel tergantung yaitu biofilm bakteri Streptococcus pneumoniae. Penelitian ini menggunakan Uji Kruskal-willis, Uji Mann-Whitney dan Uji rank-spearman dan didapatkan nilai signifikansi uji Kruskal-willis sebesar 0.000 (p<0.05) hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari konsentrasi ekstrak bawang putih dengan pembentukkan biofilm Streptococcus pneumoniae, pada Uji Rank- Spearman didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000(p<0.05) hal ini menunjukan hubungan signifikan antara variasi pemberian semua konsentrasi ekstrak etanol bawang putih dengan pembentuan biofilm S.pneumoniae, sedangkan pada uji mann-white didapatkan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05).