Pengaruh Escalating Dose Immunotherapy (EDI) Dengan Self Antigen dsDNA Terhadap Jumlah Koloni Salmonella Typhimurium Pada Hati Mencit Balb/C Model Lupus
Main Author: | Siska, Ade |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180378/1/Ade%20Siska.pdf http://repository.ub.ac.id/180378/ |
Daftar Isi:
- Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang ditandai dengan respons imun hiperaktif dan produksi autoantibodi abnormal. Terapi imunosupresan dan steroid belum menunjukkan hasil yang memuaskan, selain itu dapat meningkatkan kerentanan infeksi. Terapi lain yang dikembangkan adalah escalating dose immunotherapy (EDI) dsDNA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EDI dsDNA terhadap jumlah koloni Salmonella Typhimurium pada hati mencit Balb/C model lupus. Penelitian ini menggunakan 24 mencit Balb/C betina yang dibagi menjadi tiga kelompok; kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol positif dan perlakuan diinjeksi 0,5 mL pristan intraperitoneal. Setelah 12 minggu paska injeksi, kadar serologis dan manifestasi klinis dievaluasi. Kelompok perlakuan kemudian diberi EDI dsDNA yang dikomplekskan dengan polyethylenimine (PEI), secara bertahap (dosis 0,05μg, 0,5μg, 5μg) interval 1 minggu. Lalu ketiga kelompok disonde bakteri Salmonella Typhimurium 108 CFU/mL. Mencit dibedah dan dikultur hatinya di media BSA serta dihitung koloni bakterinya. Hasil analisis didapatkan EDI dengan dsDNA secara signifikan meningkatkan jumlah koloni bakteri dibandingkan kontrol positif (p=0,021) dan kontrol negatif (p=0,014). Pemberian escalating dose immunotherapy (EDI) dengan dsDNA dapat meningkatkan jumlah koloni Salmonella Typhimurium pada hati mencit model lupus.