Perencanaan Pengolahan Limbah Cair Domestik Dengan Teknologi Plasma Di Kampung Tridi Untuk Menurunkan Beban Pencemaran Sungai Brantas Kota Malang Jawa Timur

Main Author: Putri, Awwalia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180359/1/AWWALIA%20PUTRI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180359/
Daftar Isi:
  • Air limbah domestik dapat dikelompokkan menjadi, air buangan kamar mandi, air buangan WC dan air buangan dapur atau cucian. Tujuan utama dari pemerintah Kota Malang dalam pembuatan kampung wisata Tridi ini adalah untuk memberdayakan masyarakat lokal sebagai pengelola kampung wisata. Kawasan kumuh Kampung Tridi yang terletak di bantaran Sungai Brantas menyebabkan penurunan kualitas air sungai akibat aktivitas penduduk sekitar. Sebagian besar sungai-sungai di kawasan DAS Brantas Hulu Malang tidak memiliki kualitas air yang layak untuk peruntukan perikanan dan pertanian baik menurut Kep.Gubernur Jatim No.413 tahun 1987 maupun baku mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pengolahan limbah cair domestik untuk menurunkan kadar Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), dan Phospat Total (PO43-) dengan menggunakan teknologi plasma. Teknologi plasma termasuk teknologi yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia dan dapat menurunkan kadar pencemar air limbah. Penelitian menggunakan pengolahan data secara matematis dengan melakukan perhitungan beban pencemaran, daya tampung beban pencemaran, daya dan biaya energi listrik. Kadar pencemaran air limbah domestik Kampung Tridi untuk parameter COD, TSS, dan Phospat Total berdasarkan hasil pengujian telah melebihi batas baku mutu yang ditetapkan. Tegangan dan waktu optimum yang digunakan pada teknologi plasma untuk mengolah air limbah domestik adalah 242 kV selama 20 menit, sehinggaix mampu menurunkan kadar pencemar dengan menghasilkan efisiensi removal untuk parameter Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 10,63%, Total Suspended Solid (TSS) sebesar 55,86%, dan Phospat Total (PO43-) sebesar 89,26%. Nilai efisiensi removal tersebut mampu mengolah air limbah dibawah baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Biaya energi listrik yang dikeluarkan menggunakan teknologi plasma sebesar Rp. 94.64