Ekstraksi Gelatin Dari Limbah Tulang Ikan Tuna Dengan Metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) (Kajian Suhu Dan Lama Waktu Ekstraksi)
Main Author: | Damayanti, Aprillia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180354/ |
Daftar Isi:
- Gelatin merupakan turunan protein dari kolagen yang terdenaturasi yang bersifat termo-reversibel antara sol dan gel. Impor gelatin non halal terus meningkat karena tingkat produksi gelatin yang kurang sebanding dengan kebutuhan sehingga menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat muslim tentang kehalalannya, maka perlu adanya alternatif bahan baku. Pemanfaatan tulang ikan sejalan dengan usaha pengurangan limbah industri pada pengolahan ikan. Penggunaan UAE (Ultrasound Assisted Extraction) dalam proses ekstraksi dapat menurunkan penggunaan suhu dan lama waktu ekstraksi gelatin tulang ikan tuna. UAE (Ultrasound Assisted Extraction) adalah metode yang mengkombinasikan panas dan getaran dengan frekuensi tertentu. Penggunaan metode UAE belum banyak dilakukan, khususnya mengenai kajian tentang suhu dan waktu ekstraksi gelatin tulang ikan tuna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan variasi suhu ekstraksi (70oC, 75oC, 80oC) dan lama waktu ekstraksi (2,5 jam, 3 jam, 3,5 jam) sebanyak 3 kali ulangan. Selanjutnya dilakukan analisis fisik yang meliputi rendemen, kekuatan gel, warna, pH, titik jendal, titik leleh, viskositas, daya serap air, daya serap minyak, swelling power dan kelarutan kemudian dilanjutkan analisis kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA, dengan uji lanjut BNT. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh menggunakan Zeleny Multiple Attribute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu ekstraksi pada gelatin tulang ikan tuna dengan metode Ultrasound Assisted Extraction berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap kadar air serta pada rendemen, kadar air, kekuatan gel, viskositas, dan nilai pH. Perlakuan lama waktu ekstraksi pada gelatin tulang ikan tuna dengan metode Ultrasound Assisted Extraction berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap kelarutan, kekuatan gel, nilai pH. Sedangkan interaksi keduanya memberikan pengaruh nyata (α=0,05) terhadap kelarutan dan pH. Nilai perlakuan terbaik menurut karakteristik fisik dan kimia diperoleh dari perlakuan dari lama waktu 3 jam dan suhu ekstraksi 75oC, yaitu : rendemen (17,42%), kekuatan gel (325,63 bloom), viskositas (4,7cP), pH (4,2), daya serap air (7,83 g/g), daya serap minyak (6,93 g/g), warna derajat putih (40,95), swelling power (0,89 g/g), titik leleh (22,67oC), titik jendal (8,27oC), kelarutan (97,26%) kadar air (2,97%), kadar protein (81,57%), kadar abu (2,11%), kadar lemak (1,03%). Beberapa parameter dipengaruhi nilai pH yang berhubungan dengan penggunaan asam atau basa pada pretreatment sehingga perlu dilakukan berbagai macam perlakuan untuk meningkatan sifat fisik dan kimia gelatin khususnya tulang ikan. Serpihan dari lembaran gelatin tulang ikan tuna dalam beberapa hari sebagian menggumpal sehingga perlu penelitian lebih lanjut terkait daya simpan dan pengaplikasian dalam produk pangan maupun non pangan.