Isolasi dan Identifikasi Mikroorganisme Penghasil Enzim Selulase dari Ampas Tebu untuk Produksi Bioetanol Generasi Kedua
Main Author: | Wulandari, Belinda Claudia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180340/ |
Daftar Isi:
- Ampas tebu merupakan sisa dari proses ekstraksi cairan tebu yang masih belum banyak dimanfaatkan sebagai produk yang memiliki nilai tambah. Kandungan selulosa yang tinggi dari ampas tebu (50%), membuatnya menjadi habitat bagi mikroorganisme selulolitik. Mikroorganisme selulolitik merupakan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menguraikan selulosa menjadi monomer glukosa oleh enzim selulase. Kemampuan enzim selulase ini membuatnya memiliki potensi dalam Industri, seperti konversi biomassa lignoselulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat penghasil enzim selulase dengan aktivitas tinggi dari ampas tebu, mengetahui aktivitas enzim selulase kasar yang dihasilkan oleh isolat hasil isolasi dari ampas tebu, dan mengetahui tingkat kekerabatan isolat hasil isolasi dari ampas tebu dengan mikroorganisme lain. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi, isolasi dan skrining mikroorganisme penghasil enzim selulase, uji aktivitas enzim selulase dan identifikasi mikroorganisme secara molekuler. Uji aktivitas enzim selulase dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji DNS dan kit Megazyme CellG5. Identifikasi isolat penghasil enzim selulase secara molekuler dilakukan dengan metode 16S-rRNA. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 96 isolat dari hasil spread plate yang berhasil diisolasi pada media Carboxymethyl Cellulose (CMC) dan 28 isolat diantaranya memiliki potensi sebagai penghasil enzim selulase, ditandai dengan adanya zona bening disekitar koloni setelah dilakukan pewarnaan congo red. Isolat AT17 merupakan isolat dengan aktivitas selulase tertinggi dengan aktivitas selulase pada uji DNS dan kit Megazyme CellG5 secara berturut-turut 0,527 Unit/mL dan 0,212 Unit/mL pada inkubasi 48 jam dengan aktivitas spesifik enzim sebesar 0,061 Unit/mg. Identifikasi 16S-rRNA dan konstruksi pohon filogenetik dengan MEGA6 menunjukkan bahwa isolat AT17 diidentifikasi sebagai Burkholderia cepacia.