Studi Pengaruh Paparan Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Radio Pada Sel Darah Terhadap Produksi Interleukin-2 (IL-2) Kultur Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC)
Main Author: | -, Resvina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180302/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan pengguna telepon seluler membuat semakin banyak orang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi radio (RF). Telepon seluler merupakan perangkat elektronik yang memancarkan gelombang elektromagnetik pada umumnya dengan RF 900 MHz dan 1800 MHz. Efek dari penggunaan telepon seluler yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan sel di dalam tubuh. Sel darah merupakan komponen penting di dalam tubuh. Limfosit berperan dalam sistem imun tubuh, salah satu sel limfosit adalah sel T yang lebih banyak memproduksi sitokin dari interleukin-2 (IL-2) yang berfungsi sebagai pengatur aktivasi, pertumbuhan dan diferensiasi sel limfosit dan mediator imun dalam proses inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan gelombang elektromagnetik RF terhadap produksi IL-2 dengan menggunakan tipe pemancar RF VSG25A. Pengukuran produksi IL-2 dilakukan dengan dua frekuensi yaitu RF 900 MHz dan 1800 MHz dengan jarak dari 0 cm sampai 25 cm serta waktu 15, 30, 45, dan 60 menit untuk setiap sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan gelombang elektromagnetik RF 900 MHz dan 1800 MHz mempengaruhi nilai produksi IL-2. Produksi IL-2 akibat paparan gelombang elektromagnetik RF terhadap lama waktu paparan 60 menit dengan kurva polynomial orde 2 menunjukkan adanya korelasi antara waktu terhadap produksi IL-2. Sedangkan hubungan jarak terhadap produksi IL-2 dapat dikatakan bahwa semakin jauh jarak antena pemancar dari sampel, maka semakin meningkat nilai produksi IL-2, sebaliknya semakin dekat jarak antena pemancar dari sampel, maka nilai produksi IL-2 menurun.