Hubungan Penerimaan Terhadap Penyakit Dengan Self Management Mual dan Muntah Pada Pasien Ca Mammae Yang Menjalani Kemoterapi Di RSSA Malang
Main Author: | Setiawan, Dodi Sagita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180284/1/Dodi%20Sagita%20Setiawan.pdf http://repository.ub.ac.id/180284/2/MAJALAH_Dodi%20Sagita%20Setiawan_185070209111007.pdf http://repository.ub.ac.id/180284/ |
Daftar Isi:
- Salah satu prosedur pengobatan pasien Ca mammae yaitu kemoterapi. Pasien Ca mammae mengalami berbagai masalah fisik maupun psikis saat menjalani prosedur kemoterapi. Mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi adalah gejala umum yang dialami oleh lebih dari 50% pasien yang menjalani pengobatan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerimaan terhadap penyakit dengan Self Management Mual dan Muntah Pada Pasien Ca Mammae Yang Menjalani Kemoterapi Di RSSA Malang. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Onkologi RSSA Malang dengan menggunakan rancangan observasional korelatif “Cross Sectional” pada 86 responden sebagai sampel yang diambil melalui teknik consecutive sampling. Pengumpulan data penerimaan terhadap penyakit menggunakan kuesioner AIS dan self management mual dan muntah menggunakan kuesioner NVSM. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penerimaan terhadap penyakit maupun self management mual dan muntah pada kategori sedang. Hasil uji spearman menunjukkan nilai sig p= 0.001 yang artinya terdapat korelasi signifikan antara kedua variabel. Nilai r hitung 0,360 yang berarti kekuatan hubungan yang lemah dan menunjukkan arah korelasi positif antara kedua variabel. Semakin tinggi penerimaan terhadap penyakit, semakin tinggi pula self management mual dan muntah pasien Ca mammae yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSSA Malang. Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan positif yang signifikan penerimaan terhadap penyakit dengan self management mual muntah pasien Ca mammae yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSSA Malang.