Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Keluhan MuallMuntah Pada Pasien Kanker Dengan Kemoterapi di RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
Main Author: | Pujisantoso, Heru |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180276/1/Heru%20Pujisantoso.pdf http://repository.ub.ac.id/180276/ |
Daftar Isi:
- Kanker menyebabkan kematian tertinggi di dunia. Kemoterapi salah satu Pengobatan untuk menghambat sel kanker tetapi dapat mengakibatkan efek samping yang kurang baik salah satunya adalah mual muntah yang disebut dengan CINV (Chemotherapy indused Nausea and Vomiting). Tempat Penelitian adalah di RSUD Dr. Saiful Anwar dengan Desain Penelitian eksperimen menggunakan metode randomized control pre-posttest group design. Jumlah sampel adalah 36 pasien kanker dengan kemoterapi menggunakan metode simple random sampling. Pada penelitian ini memakai instrumen INVR, untuk penentuan skala mual muntah dengan skala Likert. Hasil penelitian pada kelompok kontrol didapatkan skor mual muntah pre-test menunjukkan jumlah yang sama antara mual muntah ringan dan berat, sedangkan skor post-test menunjukkan sebagian besar mual muntah ringan. Pada kelompok perlakuan didapatkan skor mual muntah pre-test menunjukkan jumlah responden yang sama antara mual muntah ringan dan berat, namun skor mual muntah post-test menunjukkan adanya penurunan yaitu mayoritas mengalami mual muntah ringan dan hanya 1 responden yang mual muntah berat. Berdasarkan uji wilcoxon didapatkan hasil terdapat pengaruh pemberian intervensi relaksasi otot progresiftterhadap keluhan mual muntah dengan nilai p=0,009 pada kelompok kontrol, sedang pada perlakuan nilai p=0,000. Berdasarkan uji Independen T-test menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara pemberian latihan relaksasi otot progresif terhadap keluhan mual muntah akibat kemoterapi dengan nilai p=0,013. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh latihan relaksasiiotot progresif terhadap penurunan keluhan mual muntah akibat kemoterapi, sehingga terapi ini direkomendasikan sebagai manajemen non farmakologi untuk mengurangi keluhan mual muntah akibat kemoterapi pada penderita kanke