Hubungan Pemberdayaan Keluarga dengan Kemampuan Keluarga Melakukan Self Care pada Pasien Gagal Jantung di Ruang Intermediate Care RSUD Dr Saiful Anwar Malang
Main Author: | Yulistianingsih, Eni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180272/1/Eni%20Yulistianingsih.pdf http://repository.ub.ac.id/180272/ |
Daftar Isi:
- Gagal jantung merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kualitas hidup yang buruk dan penyebab utama rawat inap. Terjadinya rehospitalisasi karena perilaku perawatan diri yang tidak adekuat. Untuk itu perlu peran keluarga dalam melakukan perawatan diri dengan cara pemberdayaan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga melakukan self care di ruang intermediate care RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Desain penelitian Cross Sectional dengan jenis korelasional bivariat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling dengan subyek sebanyak 100. Instrumen untuk mengukur pemberdayaan keluarga yaitu FES (Family Empowerment Scale) dan CC-SCHFI (Constribution Caregiver Self Care Heart Failure Indeks). Untuk mengetahui hubungan antara pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga melakukan self care dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Pearson. Hasil pemberdayaan keluarga dengan nilai median 127,00 dan kemampuan keluarga melakukan self care nilai 48,28. Hasil uji Pearson didapatkan p-value 0,000 < alpha 0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan dari pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga melakukan self care. Kesimpulan pemberdayaan kurang dengan nilai median 127,00 dan kemampuan keluarga melakukan self care kurang dengan nilai mean 48,28 disebabkan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit gagal jantung dan perawatannya. Disarankan perawat lebih maintenance dalam pemberian edukasi terkait perawatan diri pasien kepada keluarga selama perawatan dengan cara memberdayakan keluarga.