Hubungani Dukungan Keluargai Dengan Kepatuhani Asupan Minum Makan Dan Ferekuensi Kegawatan Sesak Nafas Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis di IGD RSUD dr.Saiful Anwar Malang

Main Author: Yusfiana, Nora
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180264/1/Nora%20Yusfiana.pdf
http://repository.ub.ac.id/180264/
Daftar Isi:
  • Pasien GGK tahun 2018 di IGD rata-rata 98.9/bulan dengan keluhan sesak nafas dan odema. Peneliti saat survei di IGD dari 10i pasien mengatakan sudah merasa lelah dan tidak patuh dalam mengontrol asupan minum makan, terutama rasa haus sehingga ingin minum banyak. Dukungani keluarga adalahi support yang meningkatkan kepatuhan pasien dan kekambuhan sesak nafas dapat di tekan Fenomena ini mendasari penelitian untuk melihat adakah hubunganidukungani keluarga dengan kepatuhani asupan dan frekuensi kegawatan sesak nafas pada pasien GGK. Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional. Sampel dipilih dengan Teknik quota sampling pada pasien dan keluarga sejumlah 81. Hasil analisa sebagian pasien GGK memiliki dukungan keluarga baik 78 (96,3%), kepatuhan asupan GGK sebagian besar kurang patuh 70 (86,4%) dan pada frekuensi kegawatan sesak nafas pasien GGK rata rata 1x sampai 2x mengalami sesak nafas dengan dukungan keluarga baik 34 (41,9%).Uji spearman Rank Test di dapatkan nilai p=0,004(<0,05) dan nilaiip=0,000(<0,05). Kesimpulan ada hubunganiantara dukungan keluargai dengan kepatuhan asupan minum makan dan frekuensi kegawatan sesak nafas pasien GGK. Saran bagi rumah sakit dapat meningkatkan mutu layanan dengan memberikan edukasi kepada caregiver atau keluarga tentang asupan minum makan pasien GGK.