Pengaruh Pendidikan Kesehatan Diet Hipertensi Menggunakan Media Sosial Whatsapp Terhadap Pengetahuan dan Efikasi Diri Penderita Hipertensi

Main Author: Nurjanah, Enah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180261/1/Enah%20Nurjanah.pdf
http://repository.ub.ac.id/180261/2/MAJALAH_ENAH%20NURJANAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/180261/
Daftar Isi:
  • Penderita hipertensi di seluruh dunia mencapai hampir 1 miliar, 2/3 dari jumlah tersebut merupakan penderita di negara berkembang. Prevalensi tertinggi penyakit tidak menular di Indonesia adalah hipertensi (34,1%). Ketidakpatuhan diet adalah masalah utama pada penderita hipertensi. Penyebab ketidakpatuhan dalam diet salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan efikasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan diet hipertensi menggunakan media sosial Whatsapp terhadap pengetahuan dan efikasi diri penderita hipertensi. Desain penelitian adalah quasy experiment pre-post test with control group. Populasi penelitian adalah penderita hipertensi di Puskesmas Janti dan Puskesmas Pandanwangi Kota Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel kelompok perlakuan 18 responden dan kelompok kontrol 18 responden, total keseluruhan sampel 36 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan uji statistik Mann Whitney untuk variabel pengetahuan dan uji statistik independent t-test untuk variabel efikasi diri. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p-value = 0,934; α = 0,05), tidak terdapat perbedaan signifikan efikasi diri antara kelompok perlakuan dan kelompok control (p-value = 0,805; α = 0,05). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yaitu tidak ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan diet hipertensi menggunakan media sosial Whatsapp terhadap pengetahuan dan efikasi diri penderita hipertensi. Saran: pendidikan kesehatan menggunakan Whatsapp tetap harus dikombinasikan dengan pendidikan kesehatan tatap muka secara berkelanjutan.