Analisis Kelembagaan Rantai Pasok Emping Jagung Dengan Metode Interpretive Structural Modelling (Ism) (Studi Kasus Di Ukm Lembah Hijau Lamongan)
Main Author: | Putra, Renaldhi Harfiya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180254/1/Renaldhi%20Harfiya%20Putra%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180254/ |
Daftar Isi:
- UKM Lembah Hijau merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan, yang memproduksi produk unggulan emping jagung dan telah dipasarkan ke berbagai ritel modern seperti Carrefour, Giant, dan Alfamart di seluruh Jawa Timur. UKM Lembah Hijau terkendala pasokan dan fluktuasi harga bahan baku. Permasalahan tersebut menghambat kontinuitas produksi, sehingga UKM Lembah Hijau tidak dapat memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis model struktural dan hubungan antar sub elemen kelembagaan rantai pasok di UKM Lembah Hijau menggunakan pendekatan Interpretive Structural Modelling (ISM). Metode yang digunakan untuk menganalisis kelembagaan rantai pasok yaitu ISM. Elemen-elemen yang dianalisis terdiri dari elemen kebutuhan, elemen kendala, elemen tujuan, dan elemen lembaga yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model struktural rantai pasok emping jagung, yaitu elemen kebutuhan terdiri dari 1 level. Elemen kendala terdiri dari 3 level dengan sub elemen kunci yaitu keterbatasan sumber modal. Elemen tujuan terdiri dari 1 level dimana semua sub elemen tujuan merupakan elemen kunci. Elemen lembaga yang terlibat terdiri dari 4 level dengan sub elemen kunci yaitu pemerintah. Keterkaitan antar sub elemen kelembagaan rantai pasok emping jagung, yaitu elemen kebutuhan terdiri dalam 1 sektor yaitu sektor linkage. Elemen kendala terdiri dari 3 sektor yaitu sektor independent, sektor autonomus, dan sektor dependent. Elemen tujuan terdiri dari 1 sektor yaitu sektor linkage. Elemen lembaga yang terlibat terdiri dari 3 sektor yaitu sektor independent, sektor linkage, dan sektor dependent.