Efek Pemberian Asam Rosmarinat dan Vitamin E Terhadap Ekspansi Sel Mesangial dan Hipertropi Glomerulus pada Tikus Diabetes
Main Author: | Ruchiyadi, Muhammad Faiz Fathurahman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180250/1/Muhammad%20Faiz%20Fathurahman%20Ruchiyadi.pdf http://repository.ub.ac.id/180250/ |
Daftar Isi:
- Diabetik nefropati adalah komplikasi diabetes melitus yang dapat dijumpai pada 35-45% penderita Diabetes. Kondisi ini ditandai dengan albuminuria yang menetap >300 mg/24 jam pada dua kali pemeriksaan dalam rentang waktu tiga sampai enam bulan. Diabetik nefropati menyebabkan hipertropi yang disebabkan karena adanya akumulasi matriks ekstraseluler. Perubahan awal gambaran histologis diawali dengan hipertropi glomerulus, lalu diikuti penebalan membrana basalis, ekspansi mesangial dengan akumulasi protein matriks ekstraselular disertai proliferasi sel mesangial intraglomerular. Perubahan ini diakibatkan stres oksidatif yang diakibatkan peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygen Species) melalui berbagai jalur kompleks sehingga terjadi akumulasi protein ekstraseluler dalam glomerulus. Asam rosmarinat dan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan eksogen. yang berperan dalam menangkal efek dari ROS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asam rosmarinat dan vitamin E terhadap perubahan sel mesangial dan penurunan hipertropi glomerulus sebagai gejala awal gagal ginjal kronik. Desain penelitian ini merupakan true experimental. Pemberian asam rosmarinat dosis 75 mg/BW dan vitamin E dosis 400 mg/BW diberikan selama 8 minggu pada tikus model diabetes tipe II. Berdasarkan hasil ANOVA terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif (DM2) pada presentase mesangial dan volume glomerulus. Pemberian Asam Rosmarinat menurunkan volume glomerulus dan presentase mesangial secara signifikan dibanding dengan kelompok kontrol positif (P<0,05), sedangkan vitamin E tidak menunjukkan penurunan signifikan terhadap presentase mesangial maupun volume glomerulus (p>0,05). Hal yang menarik adalah bahwa pemberian asam rosmarinat mampu menurunkan nilai presentase mesangial mendekati nilai kontrol negatif, namun tidak mampu menurunkan nilai volume glomerulus hingga mendekati nilai kontrol negatif. Hal ini kemungkinan adanya faktor lain yang memengaruhi volume glomerulus belum disertakan dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa pemberian asam rosmarinat lebih baik dari pada vitamin E dalam memberikan proteksi terhadap jaringan ginjal pada kondisi diabetes.