Hubungan Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Kesehatan Pada Petani Sayur Penyemprot Pestisida Di Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang
Main Author: | Joko, Vinsensius |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180244/1/Majalah%2C%20Vinsensius%20Joko%2C%20185070209111008.pdf http://repository.ub.ac.id/180244/1/Vinsensius%20Joko.pdf http://repository.ub.ac.id/180244/ |
Daftar Isi:
- World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa setiap tahun terjadi sekitar 25 juta kasus keracunan pestisida atau sekitar 68.493 kasus setiap hari. Petani merupakan salah satu kelompok yang paling rentan mengalami dampak penggunaan pestisida seperti gatal-gatal, iritasi pada kulit, pusing, sakit kepala, mual, muntah dan batuk ketika kontak langsung dengan pestisida. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepatuhan pemakaian alat pelindung diri dengan keluhan kesehatan pada petani sayur penyemprot pestisida. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 92 orang. Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi spearman rank menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan pemakaian alat pelidung diri dengan keluhan kesehatan yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,000 (<0,05) dan r - 0,744 yang berarti semakin rendah kepatuhan maka semakin tinggi keluhan kesehatan. Petani diharapkan menggunakan alat pelindung diri sesuai prosedur kesehatan keselamatan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Petugas kesehatan diharapkan untuk tingkatkan upaya promotif dan preventif serta bagi peneliti selanjutnya dapat mencari metode yang tepat untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petani dan melakukan analisis uji kultur/swab pada area yang yang terkena paparan pestisida.