Penilaian Risiko Proses Produksi Roti Manis Menggunakan Metode Fuzzy Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus: Ptindoroti Prima Cemerlang Cabang Jember, Jawa Timur)
Main Author: | Surbakti, Ferbina AB Br |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180223/1/Ferbina%20AB%20Br%20Surbakti%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180223/ |
Daftar Isi:
- PT Indoroti Prima Cemerlang Cabang Jember (Mr Bread) merupakan salah satu industri di Jember yang mengembangkan berbagai produk rotidengan varian rasa. PTIndoroti Prima Cemerlang Jember masih mengalami permasalahan pada proses produksinya yaitu produk yang dihasilkan mengalami kecacatan. Kecacatan produk pada industri ini merupakan risiko dari proses produksi yang disebabkan oleh penggunaan mesin dan peralatan yang relatif sederhana,kebersihan peralatan serta area produksi, dan perawatan peralatan material handling juga kurang diperhatikan secara intensif dan terjadwal (rutin) yang menyebabkan proses produksi berhenti secara tiba-tiba dan menghasilkan produk cacat. Selain itu PT Indoroti Prima Cemerlang Jember juga belum pernah melakukan analisa risiko pada setiap tahap proses produksinya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi terjadinya risiko dan menentukan strategi untuk meminimumkan risiko proses produksi roti manis yang terjadi. Metode yang digunakan untuk penilaian risiko proses produksi roti manis yaitu metode FuzzyFailure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP).Fuzzy FMEA digunakan untuk mengukur dan memprioritaskan risiko, kemudian diperoleh tingkat prioritas risiko pada tiap kepentingan. Fuzzy AHP digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan untuk memperoleh alternatif solusi yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meminimalkan risiko tertinggi yang ditetapkan berdasarkan analisis diagram pareto. Responden yang digunakan pada penelitian ini adalah responden pakar yang memahami secaraviii rinci proses produksi roti manis dan risiko yang terjadi pada proses produksi roti manis di PT Indoroti Prima Cemerlang Jember. Responden berperan sebagai sumber informasi data primer dan penentu tingkat kepentingan risiko. Responden pakar yang digunakan terdiri dari supervisor produksi dan 2 karyawan produksi. Hasil perhitungan menggunakan fuzzy FMEA menunjukkan bahwa pada produk roti manis didapatkan risiko tertinggi, yaitu risiko kesalahan dalam pemberian topping dengan Fuzzy Risk Priority Number (FRPN) sebesar 26.356. Analisis Fuzzy AHP dengan nilai FRPN tertinggi berdasarkan analisis diagram pareto dilakukan pada 9 risiko untuk menentukan alternatif strategi sebagai saran perbaikan. Alternatif strategi yang memiliki bobot tertinggi, yaitu melakukan pengawasan operasional proses (0.448) pada tahap penimbangan bahan baku, penerapan SOP proses produksi (0.40) pada tahap pencampuran, penerapan SOP proses produksi (0.40) pada tahap pressing, penerapan SOP proses produksi (0.468) pada tahap pemberian topping, peningkatan kedisiplinan dan etika profesi tenaga kerja (0.38) pada tahap rounding dan filling, inspeksi kontrol suhu (0.43) pada tahap pemanggangan, serta melakukan inspeksi dan perawatan mesin secara berkala pada tahap pengemasan (0.42).