Pengaruh Jenis Pelarut dan Lama Waktu MAE (Microwave Assisted Extraction) terhadap Aktivitas Antibakteri Mikroalga Porphyridium cruentum

Main Author: Anggraini, Riza Silvy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180204/
Daftar Isi:
  • Beberapa kelompok mikroorganisme memiliki efek negatif karena dapat mengkontaminasi dan menyebabkan keracunan makanan. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli adalah dua jenis bakteri yang sering menyebabkan keracunan makanan. Porphyridium cruentum merupakan mikroalga merah yang mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Senyawasenyawa ini diekstraksi dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). MAE dipilih karena dapat mempersingkat waktu ekstraksi dan mengurangi konsumsi pelarut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dan lama waktu MAE terhadap aktivitas antibakteri ekstrak mikroalga Porphyridium cruentum. Hasil penelitian menunjukkan rendemen tertinggi didapatkan dari ekstrak metanol 30 menit, sedangkan aktivitas antibakteri tertinggi didapatkan dari ekstrak etil asetat 20 menit. Nilai konsentrasi hambat minimum sebesar 10.000 ppm menghasilkan zona hambat sebesar 1,65-4,50 mm terhadap E. coli dan 2,44-6,19 mm terhadap S. aureus. Ekstrak P. cruentum 10.000 ppm bersifat bakteriostatik tetapi tidak bersifat bakterisidal. Perlakuan terbaik didapatkan dari ekstrak etil asetat 20 menit.