Perbedaan Perbedaan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease Yang Menjalani Hemodialisis Dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Main Author: | Rahmayani, Titik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180179/1/Titik%20Rahmayani.pdf http://repository.ub.ac.id/180179/2/MAJALAH_Titik%20Rahmayani_18507020911086%20-%20Copy.pdf http://repository.ub.ac.id/180179/ |
Daftar Isi:
- Chronic Kidney Disease (CKD) adalah penurunan fungsi renal yang bersifat progresif dan irreversibel yang membutuhkan terapi jangka panjang. Diantara terapi tersebut adalah hemodialisis dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan. PasienaCKD harus memilih salah satu dari terapi tersebut untuk mempertahankan hidup dan meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien Chronic Kidney Disease yang menjalani hemodialisis dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis diaRSUD Dr.aSaifulbbAnwarbbMalang (RSSA). Rancangan penelitian yang digunakan adalah komparatif dengan desain penelitian cross sectional design yang melakukan observasi dan pemberian lembar kuesioner kualitas hidup EQ_5D dan metode yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah total responden 250 pasien yang terdiri dari 125 pasien hemodialisis dan 125 pasien CAPD. Hasil uji menggunakan Mann Whitney didapatkan nilai p value (0,515) > α (0,05). Meliputi lima komponen yaitu kemampuan bergerak/ berjalan dalam derajat baik, perawatan diri dalam derajat baik, kegiatan yang biasa dilakukan dalam derajat baik, rasa sakit/ tidak nyaman pada hemodialisis dalam derajat baik sedangkan derajat sedang pada CAPD dan rasa cemas/ sedih dalam derajat baik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasienaCKD yang menjalani hemodialisis dan CAPD di RSSAbMalang.