Hubungan Ketepatan Pelaksanaan SPO (Standar Prosedur Operasional) Pemasangan Infus Terhadap Kejadian Phlebitis Pada Pasien Kemoterapi di Instalasi Pelayanan Utama RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
| Main Author: | Istianah, Siti |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180178/1/Siti%20Istianah.pdf http://repository.ub.ac.id/180178/2/MAJALAH_Siti%20Istianah_185070209111062.pdf http://repository.ub.ac.id/180178/ |
Daftar Isi:
- Peran perawat dalam praktik pemberian kemoterapi yang aman dan efektif sangat penting untuk mencegah terjadinya phlebitis akibat komplikasi kemoterapi. Tingginya kejadian phlebitis kemungkinan disebabkan oleh ketidaktepatan perawat dalam melaksanakan SPO (Standar Prosedur Operasional). Tujuan penelitan untuk mengetahui hubungan ketepatan pelaksanaan SPO pemasangan infus terhadap kejadian phlebitis pada pasien kemoterapi di Instalasi Pelayanan Utama RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian prospektif cohort melibatkan seluruh pasien yang menjalani rawat inap melalui kamar terima indikasi pemasangan infus untuk kemoterapi berjumlah 56 responden ditentukan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi ketepatan pemasangan Visual Infusion Phlebitis (VIP Score). Analisa data menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian didapatkan ketepatan pemasangan infus diperoleh titik tengah (median) 73,0. Hari kejadian phlebitis diperoleh rata-rata (mean) 2,61. Uji statistik pearson p = 0,352 atau p > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara ketepatan petugas kesehatan dalam melakukan SPO pemasangan infus dengan kejadian phlebitis di Instalasi Pelayanan Utama RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Kesimpulan tidak ada hubungan antara ketepatan SPO pemasangan infus dengan kejadian phlebitis. Kejadian phlebitis dimungkinkan karena faktor lain seperti usia responden, seri kemoterapi, dan diagnosa medis. Saran: kejadian phlebitis dapat diturunkan dengan melakukan optimalisasi pemasangan infus secara tepat sesuai SPO (Standar Prosedur Operasional).
