Pengaruh Konsentrasi H2so4 Dan Lama Waktu Hidrolisis Pada Kandungan Gula Reduksi Proses Hidrolisis Asam Limbah Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol
Main Author: | Jawwad, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180159/1/Muhammad%20Jawwad%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180159/ |
Daftar Isi:
- Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan komoditi rumput laut. Salah satu dari jenis rumput laut adalah Eucheuma cottoni yang merupakan bahan baku pembuatan karagenan. Dalam produksi karagenan terdapat sebesar 80% limbah padat yang dibuang. Limbah tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Limbah karagenan masih mengandung selulosa yang tinggi. Kadar lignin dari limbah karagenan sangat rendah hanya sebesar 1 sampai 7%. Kandungan selulosa yang tinggi pada limbah karagenan dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku bioetanol. Proses pembuatan bioetanol dari bahan baku selulosa melalui 4 tahap yaitu delignifikasi, hidrolisis, fermentasi dan destilasi. Dikarenakan kandungan lignin yang rendah pada limbah karagenan maka proses delignifikasi dapat diabaikan. Penilitian menjelaskan tentang hidrolisis limbah karagenan menjadi gula reduksi. Metode hidrolisis yang digunakan merupakan metode hidrolisisvii asam menggunakan asam sulfat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan asam pekat dengan variasi konsentrasi 1,5 M, 2 M, 2,5 M dan pemanasan menggunakan waterbath dengan suhu 100° C selama variasi waktu 45, 60, dan 75 menit