Evaluasi Efek Pemberian Immunotheraphy Menggunakan Escalating Dose Self-Antigen dsDna Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Pada Mencit Balb/C Lupus Induksi Pristane

Main Author: Hardani, Rivaldo Brahmantio
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180156/1/Rivaldo%20Brahmantio%20Hardani.pdf
http://repository.ub.ac.id/180156/
Daftar Isi:
  • LES adalah suatu penyakit autoimun kronis karena respon abnormal pada self-antigen. Terapi yang digunakan saat ini seperti steroid belum menunjukan efek yang memuaskan. Metode pengobatan terbaru yang sedang dikembangkan adalah vaksin dan EDI Imunoteraphy menggunakan self-antigen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi desensitisasi menggunakan EDI self-antigen dsDNA pada ginjal sebagai metode terapi baru pada pasien LES. Mencit Balb/C betina diberikan injeksi pristane 0.5 cc secara intraperitoneal untuk induksi lupus. Sebanyak 24 ekor mencit Balb/C betina dibagi menjadi 3 grup: Kontrol negatif untuk mencit yang sehat, kontrol positif untuk mencit yang diinduksi lupus, dan kelompok terapi menggunakan EDI selfantigen dsDNA dengan dosis 0.05 μg, 0,5 μg, dan 5 μg secara bertahap dan dikomplekskan dengan Cationic Polyethylenimine (PEI) sebelum injeksi. 24 ekor mencit dianalisa untuk gambaran histopathology ginjal untuk menilai rerata limfosit secara kuantitatif serta vaskularisasi dan penyempitan celah kapsula bowman secara kualitatif. EDI self-antigen dsDNA menurunkan rerata liimfosit secara signifkan dibandingkan dengan kontrol positif (5.17 vs 2.50, p=0.000) secara kuantitatif serta dapat memperbaiki vaskularisasi dan penyempitan celah kapsula bowman secara kualitatif. Desensitisasi menggunakan EDI self-antigen dsDNA digabungkan dengan PEI dapat menurunkan rerata limfosit, dan memperbaiki vaskularisasi serta celah kapsula bowman sebagai tanda inflamasi kronik pada ginjal pada mencit model lupus