Pengaruh Massa Tanaman Bambu Air (Equisetum Hyemale) Terhadap Penurunan Kadar Cr Pada Limbah Cair Batik
Main Author: | Pakpahan, Silvia Martha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180149/1/SILVIA%20MARTHA%20PAKPAHAN%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180149/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan logam berat Cr pada limbah cair batik yang dibuang langsung ke badan sungai dapat menimbulkan masalah yang serius. Krom dalam tubuh biasanya berada dalam keadaan sebagai ion Cr3+. Krom dapat menyebabkan penyakit seperti kerusakan hati (liver), kanker paru-paru, dan ginjal. Jika logam krom terjadi kontak dengan kulit manusia, dapat mengakibatkan iritasi dan jika logam krom tersebut tertelan dapat mengakibatkan sakit perut dan muntah. Pada pengolahan air limbah dengan menggunakan teknologi fitoremediasi, tanaman atau tumbuhan memiliki peranan penting dalam mendukung proses pengolahan, baik itu tanaman yang hidup di tanah ataupun tanaman yang hidup di air. Namun tanaman yang sering digunakan dalam pengolahan air limbah adalah tanaman yang hidup di air karena proses yang dilakukan lebih efisien dan tanaman yang dapat bertahan dalam mengolah air limbah adalah tanaman air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas massa tanaman bambu air (Equisetum hyemale) terhadap mengurangi kadar Cr pada limbah cair batik. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga April 2018 di Laboratorium Remediasi Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan. Perlakuan yang digunakan Tanpa Tanaman (M0), Massa Tanaman 300 g (M300), dan Massaix Tanaman 450 g (M450). Penelitian dilakukan selama 12 hari dengan pengamatan setiap hari diukur pH, suhu media tanam dan suhu lingkungan. Pengambilan sampel limbah cair dilakuan pada awal sampel dan hari ke-12, sedangkan sampel tanaman pada hari ke-12. Pengujian sampel limbah cair meliputi kadar logam Cr dan COD, sampel tanaman diuji kadar logam Cr dan berat basah dan berat kering. Suhu lingkungan dan media tanaman memiliki rata-rata sebesar 29oC dan 27oC. pH akhir limbah cair batik untuk perlakuan M0 sebesar 7,8 M300 sebesar 8,3 dan M450 sebesar 8,6. Penurunan COD terbesar pada perlakuan M450 sebSesar 26%, sedangkan M300 dan M0 sebesar 21% dan 15% dibandingkan dengan air limbah PreTreatment. .Efisiensi penurunan Cr terbesar pada perlakuan M450 sebesar 76%, sedangkan M300 dan M0 sebesar 58% dan 23% dibandingkan terhadap air limbah Pre-Treatment.