Korelasi Antara Persentase Sel T Naif (CD8+CD45RA+) Dan Sel T Memori (CD8+CD45RO+) Dengan Kadar Sitokin IFN-γ Dan Antibodi Anti dsDNA Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik

Main Author: Octaviani, Hanani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180147/
Daftar Isi:
  • Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun kronis dengan jumlah kematian yang meningkat tiap tahunnya di Indonesia. LES ditandai dengan adanya hiperaktivasi sel-sel imun yang menyebabkan proses penuaan sel imun (immunosenescence). Proses ini ditandai dengan menurunnya jumlah sel naif yang ditandai dengan marker CD45RA+ dan peningkatan jumlah sel memori dengan penanda CD45RO+. Sel-sel ini menyebabkan terjadinya produksi sitokin proinflamasi seperti IFN-γ secara terus menerus dan menyebabkan inflamasi kronik. Inflamasi kronik akan memicu sel B untuk menghasilkan antibodi anti ds-DNA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan antara proses penuaan sel imun (immunosenescence) dengan derajat keparahan penyakit pada pasien Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Subyek penelitian adalah pasien LES wanita usia 15-56 tahun yang memenuhi kriteria SLICC tahun 2012 dan berobat di Poli Reumatologi Penyakit Dalam Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.. Sampel yang diambil adalah darah dari vena perifer. Variabel yang diukur adalah persentase sel T CD8+CD45RA+, sel T CD8+CD45RO+, kadar IFN-γ, dan kadar antibodi anti ds-DNA. Metode yang digunakan untuk mengukur kadar IFN-γ dan antibodi anti ds-DNA. Sedangkan, metode flowsitometri digunakan untuk mengukur jumlah sel T CD8+ CD45RA dan sel T CD8+ CD45RO+. Hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas Saphiro Wilk, uji homogenitas Levene test, dan uji korelasi Pearson. Persentase sel T CD8+CD45RA+ secara nyata lebih tinggi pada pasien dengan SLEDAI<5 (p=0.000) sedangkan persentase sel CD8CD45RO+ lebih tinggi pada kelompok dengan SLEDAI>5 (p=0.000). Kadar anti ds-DNA dan sitokin IFN-γ pada kelompok pasien dengan SLEDAI>5 lebih tinggi secara signifikan (p=0.000)(p=0.003). Adanya korelasi antara anti ds-DNA dan profil penuaan sel imun yaitu sel sel CD8CD45RA+ (p=0.020, r=-0.329) dan sel CD8CD45RO+ (p=0.010, r=0.270). Adanya korelasi antara sitokin IFN-γ dan sel viii T senesens yaitu dengan sel CD8CD45RA+ (p=0.02, r=-0.327) dan CD8CD45RO+ (p=0.045, r=0.284). Berdasarkan penelitian, kesimpulan dari penelitian adalah persentase sel T senesens berhubungan dengan meningkatnya anti ds-DNA, dan peningkatan kadar IFN-gama.