Pengaruh Pemberian Ekstrak Methanol Mikroalga Dunaliella sp. terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Jantung Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik

Main Author: Pantjoro, Marshal Harvy Wicaksono
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180127/1/Marshal%20Harvy%20Wicaksono%20Pantjoro.pdf
http://repository.ub.ac.id/180127/
Daftar Isi:
  • Perkembangan dunia teknologi yang demikian pesatnya telah mengubah hampir seluruh aktivitas manusia. Namun kemajuan teknologi ini berdampak pada pola hidup manusia seperti konsumsi tinggi kolestrol dan gula yang hal ini juga berhubungan dengan meningkatnya angka obesitas dimana secara tidak langsung meningkatkan prevalensi sindrom metabolik. Sindrom metabolik dapat meningkatkan peroksidasi lemak yang akhirnya akan meningkatkan ROS dan malondialdehida (MDA). Pada organ jantung, Peningkatan ROS dapat memicu terjadi remodelling jantng dimana hal tersebut dapat menyebabkan terjadi perubahan fungsi pada jantung hingga rusaknya sel pada jantung. Dunaliella sp. merupakan mikroalga hijau yang banyak ditemukan di laut Indonesia dan tinggi akan kandungan karotenoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak Dunaliella sp. terhadap penurunan kadar MDA jantung tikus model sindrom metabolik. Tikus wistar jantan yang diinduksi diet aterogenik dan minum fruktosa 20% menunjukkan peningkatan kadar MDA ginjal secara signifikan(p<0,05) bila dibandingkan control negatif. Pemberian ekstrak metanol Dunaliella sp. dengan dosisisebesar 500mg/kgBB, 1000mg/kgBB, dan 1500mg/kgBB secara signifikan menurunkan kadar MDA jantung (p<0,05). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dosis ekstrak memiliki korelasi negative dengan kadar MDA jantung dan tingkat keeratan hubungannya kuat (r = -0,693). Kesimpulan yang diperoleh adalah ekstrak metanol Dunaliella sp. dapat menurunkan kadar MDA jantung tikus model sindrom metabolik secara signifikan.