Uji Efektifitas Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro

Main Author: Chandra, Kevin Marcello
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180116/1/Kevin%20Marcello%20Chandra.pdf
http://repository.ub.ac.id/180116/
Daftar Isi:
  • Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang sering diasosiasikan dengan Healthcare Associated Infection (HAIs). P. aeruginosa dapat membentuk biofilm, sehingga memudahkan terjadinya resistensi bakteri terhadap berbagai jenis antimikroba. Sehingga perlu dikembangkan obat-obatan yang dapat menghambat pembentukan biofilm. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu jenis herba yang memiliki potensi menghambat pembentukan biofilm. Salah satu kandungan buah Mahkota Dewa yang memiliki potensi menghambat pembentukan biofilm adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi flavonoid ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai penghambat pembentukan biofilm Pseudomonas aeruginosa secara in vitro dengan metode Mean Gray Value (MGV). Konsentrasi ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) yang digunakan adalah 6,25%, 3,125%, 1,675%, 0,8375%, dan 0% (v/v). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan MGV yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak, yang menunjukkan adanya hambatan pembentukan biofilm dari Pseudomonas aeruginosa. Analisis statistik menggunakan Oneway ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan pada setiap perubahan konsentrasi (flavonoid) ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap nilai rata-rata MGV dari setiap tabung (p=0,000). Perhitungan Kadar Hambat Biofilm Minimal (KHBM) didapatkan pada konsentrasi 6,25% (v/v). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan (r=0,948, p=0,000). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (flavonoid) ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dapat menghambat pembentukan biofilm Pseudomonas aeruginosa secara in vitro dengan KHBM 6,25% (v/v).