Uji Toksisitas Subkronis Oral Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu(Ipomoea batatas L)Kultivar Gunung Kawi terhadap Perubahan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Rattus Norvegicus Strain Wistar
Main Author: | Jasmine S., Azzura |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180108/1/Azzura%20Jasmine%20S.pdf http://repository.ub.ac.id/180108/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan fitoterapi yaitu pengobatan herbal menjadi penting dalam upaya pengobatan dan prevensi penyakit. Ubi jalar ungu(Ipomoea batatas L.) kultivar gunung kawi menjadi pilihan bahan tanaman karena mengandung nutrisi tinggi dan dikenal memiliki kandungan dominan yaitu antosianin. Antosianin memiliki banyak manfaat bagi tubuh salah satunya mampu menurunkan profil lipid seperti kolesterol total dan trigliserida dgn mekanisme down regulation HMG-CoA reductase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan subkronis ekstrak etanol ubi jalr ungu terhadap perubahan kadar kolesterol total dan trigliserida pada sampel tikus putih strain Wistar Rattus norvegicus sebagai langkah pengembangan keamanan obat herbal. Paparan ekstrak etanol diberikan selama 90 hari(subkronis) dgn diet normal pada 3 kelompok dosis terpapar;10,20 dan 40 mg/kgBB dan kontrol kepada 10 tikus jantan dan 10 tikus betina pada masing-masing kelompok dgn total tikus 80 ekor. Hasil paparan baik kolesterol total dan trigliserida berada dalam rentang normal. Rentang normal kolesterol tikus 40-130 mg/dL & 26-145 mg/dL untuk TG. Tidak didapat dampak perubahan bermakna pada nilai kolesterol total betina & jantan dan didapat pengaruh bermakna antar dosis pada kelompok trigliserida jantan antar dosis 10-20 mg/kgBB dan 10-40 mg/kgBB. Secara umum, pengaruh ekstrak etanol dosis 10,20 dan 40 mg/kgBB masih tergolong aman karena berada pada rentang normal. Alhasil, paparan subkronis oral ekstrak etanol dari Ipomoea batatas L. tergolong aman.