Rancang Bangun Alat Pengering Benih Jagung (Zea Mays L.) Berbasis Pengendali Suhu
Main Author: | Susanti, Asmaul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180097/1/ASMAUL%20SUSANTI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180097/ |
Daftar Isi:
- Produksi dan kebutuhan jagung di Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, kebutuhan jagung pada tahun 2018 diperkirakan sebesar 15,5 juta ton pipilan kering, terdiri dari: pakan ternak sebesar 7,76 juta ton pipilan kering, peternak mandiri 2,52 juta ton pipilan kering, untuk benih 120 ribu ton pipilan kering, dan industri pangan 4,76 juta ton pipilan kering. Peningkatan kebutuhan jagung berbanding lurus dengan permintaan benih jagung. Salah satu proses yang mempengaruhi kualitas benih jagung ialah pengeringan. Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air, kandungan air yang cukup tinggi dapat menurunkan daya kecambah benih. Selain itu suhu pada proses pengeringan untuk benih jagung tidak boleh lebih dari 45o C. Tujuan penelitian adalah membuat alat pengering benih jagung berbasis tipe batch dryer pengendali suhu, mengetahui laju pengeringan pada suhu 35±2 dan 40±2 oC, serta pengeringan matahari, dan mengetahui daya kecambah benih. Metode perancangan alat dilakukan dengan perancangan struktural dan perancangan fungsional, alat pengering memiliki dimensi 55x40x30 cm. Alat pengering menggunakan kontrol on/off untuk mengendalikan suhu di ruang pengering. Pengujian daya berkecambah benih menggunakan uji kertas digulung plastik, pengujian dilakukan sebanyak 4 ulangan dengan jumlah benih 50 tiap ulangan. Untuk mengetahui perbedaan laju pengeringan menggunakan alat dan konvensional serta perbedaan daya berkecambah digunakan metode experimental dimana uji statistika yang digunakan untuk mengetahui perbedaan menggunakan uji t-test.ix Berdasarkan pengujian kontrol on/off lama waktu yang diperlukan untuk mencapai set point suhu 35 oC yaitu 30 menit dan untuk mencapai set point suhu 40 oC yaitu 45 menit. Laju pengeringan benih jagung menggunakan pengering matahari sebesar 1,84 gr/jam, pengering suhu 35 oC sebesar 5,63 gr/jam , dan pengering suhu 40 oC sebesar 7,48 gr/jam. Hasil uji daya tumbuh benih jagung menggunakan pengering matahari sebesar 84%, pengering suhu 35 oC sebesar 92%, dan pengering suhu 40 oC sebesar 82%.