Uji Potensi Dekok Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Melalui Metode Semprot
Main Author: | Fadiansyah, Sandova Almas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180080/1/Sandova%20Almas%20Fadiansyah.pdf http://repository.ub.ac.id/180080/ |
Daftar Isi:
- Demam berdarah Dengue merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian di Indonesia. Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor primer dari penyakit DBD. Tanaman beluntas (Pluchea indica L.) mengandung flavonoid, alkaloid, dan tannin yang dapat digunakan sebagai insektisida ramah lingkungan dan aman bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dekok daun beluntas (Pluchea indica L.) sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti melalui metode semprot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test control group design. Sampel pada penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20%, 30%, 40%, dan 50% yang diulang sebanyak 4 kali. Penelitian ini menggunakan sangkar kaca yang berisi 25 ekor nyamuk. Hasil uji Kruskall-wallis menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05) pada jam ke 1, 2, 5, 6, dan 24. Hasil uji one-way Anova menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05) pada jam 3 dan 4. Kemudian dari hasil uji mann-whitney sudah tidak ada perbedaan antara konsentrasi 40% dan 50% dengan kontrol positif pada jam ke 5 dan 24, serta dari hasil uji LSD menunjukkan sudah tidak ada perbedaan antara konsentrasi 50% dengan kontrol positif pada jam ke 3 dan konsentrasi 40% dan 50% pada jam ke 4. Uji korelasi Spearman dan Pearson (p<0,05) menunjukkan tidak ada hubungan antara peningkatan konsentrasi dengan jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dekok daun beluntas (Pluchea indica L.) berpotensi menjadi insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti secara optimal dengan waktu tercepat pada konsentrasi 50%.