Hubungan Derajat Keparahan Gangguan Pendengaran dengan Tingkat Depresi Pada Lansia di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur

Main Author: Maulana, Raflianda Adil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180071/1/Raflianda%20Adil%20Maulana.pdf
http://repository.ub.ac.id/180071/
Daftar Isi:
  • Gangguan pendengaran merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia. Lansia yang mengalami gangguan pendengaran akan mengalami kendala dalam komunikasi yang berdampak pada efek psikologis penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat keparahan gangguan pendengaran dengan tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik korelatif dengan metode retrospective (case control) berdasarkan hasil pengukuran skrining pendengaran dan kuisioner GDS (Geriatric Depression Scale) yang berisi 30 pertanyaan. Sampel pada penelitian ini adalah lansia di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang dengan jumlah sampel sebanyak 57 orang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 57 responden yang mengalami gangguan pendengaran sebesar 87,7% dengan derajat keparahan terbesar pada kategori tuli sensorineural ringan. Sementara itu, lansia yang mengalami depresi sebesar 50,8% dengan tingkat depresi tertinggi pada kategori ringan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara derajat keparahan gangguan pendengaran dengan tingkat depresi pada lansia (p < 0,05) dengan korelasi positif (searah) dan lemah yang menunjukkan semakin besar derajat keparahan gangguan pendengaran akan diikuti oleh peningkatan tingkat depresi pada lansia. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah derajat keparahan gangguan pendengaran akan diikuti oleh penurunan tingkat depresi pada lansia.