Efek Pemberian Ekstrak Daun Kencana Ungu (Ruellia tuberosa) Terhadap Kadar MDA Jejunum Tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar Yang Diinduksi Indometasin

Main Author: Pragiwaksana, R. Galih Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180065/1/R.%20Galih%20Agung%20Pragiwaksana.pdf
http://repository.ub.ac.id/180065/
Daftar Isi:
  • Indometasin adalah salah satu NSAID yang dapat menimbulkan ulkus. Ulserasi akan terjadi di saluran cerna, terutama di lambung, dan usus halus. Dosis 30 mg/KgBB indometasin dapat menghasilkan senyawa radikal bebas akibat ulserasi dan kerusakan atau disfungsi mitokondria pada sel enterosit dan villus. Senyawa radikal bebas ini jika berikatan dengan lemak tak jenuh akan menghasilkan senyawa baru yaitu malondialdehida. Sehingga kadar senyawa radikal bebas dapat diukur melalui indikator kadar malondialdehida. Salah satu alternatif terapi stress oksidatif adalah dari tanaman tradisional yaitu daun kencana ungu yang diduga mempunyai aktivitas antioksidan sehingga kerusakan yang terjadi akibat senyawa radikal bebas dapat dihambat. 30 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok I kontrol negatif (K(-)) tanpa induksi indometasin, kelompok II kontrol positif (K(+)) indometasin 30 mg/Kg p.o, kelompok III perlakuan 1 (P(1)) indometasin 30 mg/Kg p.o + Ruellia tuberosa 100mg/kgBB, kelompok IV perlakuan 2 (P(2)) indometasin 30 mg/Kg p.o + Ruellia tuberosa 150mg/kgBB, kelompok V perlakuan 3 (P(3)) indometasin 30 mg/Kg p.o + Ruellia tuberosa 200mg/kgBB. Hasil penelitian ini ingin membuktikan induksi ekstrak Ruellia tuberosa dapat menurunkan kadar MDA jejunum secara signifikan dibandingkan dengan kontrol positif (p<0.05). Kesimpulan yang bisa diambil yaitu ekstrak daun kencana ungu dapat menurunkan kadar MDA jejunum tikus Wistar yang diinduksi indometasin.