Analisis Pengaruh Variasi Dosis Adsorben Zeolit Aktif Terhadap Penurunan Kadar Tembaga (Cu) Dalam Limbah Cair Industri Percetakan
Main Author: | Nathania, Yovana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180061/1/Yovana%20Nathania%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180061/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan penduduk akan beriringan dengan pertumbuhan industri guna memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya. Setiap industri akan menghasilkan limbah atau hasil buangan, baik dalam bentuk cair, padat ataupun gas. Air limbah yang dihasilkan oleh proses industri biasanya mengandung berbagai kontaminan termasuk asam, basa, padatan terlarut, senyawa beracun, dan zat warna organik. Zat tersebut dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan dan sekitarnya. Pencemaran terjadi akibat pembuangan limbah percetakan tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu. Tembaga (Cu) merupakan salah satu zat logam berat yang sering dihasilkan dari pengolahan limbah industri kertas, plastik, cat dan tinta, tekstil dan lain-lain. Pencemaran logam Cu dapat ditanggulangi dengan metode adsorpsi menggunakan adsorben berupa zeolit. Zeolit yang akan digunakan terlebih dahulu di aktivasi secara fisika dan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis zeolit terhadap penurunan kadar Cu, mengetahui pengaruh waktu kontak yang efisien dalam proses penyerapan logam Cu dan mengetahui efisiensi removal yang dihasilkan dari proses adsorpsi menggunakan adsorben zeolit aktif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sampel limbah percetakan dengan variasi adsorben zeolit aktif dan waktu kontak sebesar 30 menit dan 60 menit. Penelitian iniix dilakukan melalui studi literatur dan pengujian eksperimental di laboratorium untuk didapatkan hasil rata-rata adsorpsi logam berat tembaga sebesar 40,206 mg/L, 34,280 mg/L, 29,050 mg/L, 26,554 mg/L untuk waktu kontak selama 30 menit dan sebesar 37,202 mg/L, 29,638 mg/L, 27,904 mg/L, 14,635 mg/L untuk waktu kontak selama 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi zeolit yang ditambahkan maka semakin besar logam tembaga yang teradsorpsi dan semakin lama waktu kontak yang digunakan maka semakin baik juga hasil yang didapatkan.