Pengaruh Grafena Oksida terhadap Reaksi Ozonolisis Oksidatif β- Karotena

Main Author: Anindita, Aisha Bella
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180060/
Daftar Isi:
  • β-karotena merupakan salah satu jenis karotenoid yang memiliki struktur dua cincin beta yang terhubung dengan sistem ikatan rangkap terkonjugasi dan memiliki jumlah total atom karbon sebanyak 40. Pemutusan senyawa β-karotena dapat dilakukan dengan cara reaksi oksidasi atau reaksi ezimatik. Reaksi oksidasi dapat dilakukan dengan bantuan gas oksigen atau ozon. Pada penelitian ini, reaksi oksidasi hanya dialiri dengan gas ozon atau dapat dikenal dengan reaksi ozonolisis oksidatif dan ditambahkan grafena oksida untuk membantu proses oksidasi pada setiap variasi waktu selama satu, tiga, dan lima jam. Untuk mengetahui pengaruh grafena oksida terhadap reaksi ozonolisis oksidatif β-karotena maka setiap variasi waktu dilakukan reaksi tanpa penambahan grafena oksida. Produk reaksi ozonolisis oksidatif β-karotena tanpa grafena oksida menunjukkan pembentukan produk yang lebih signifikan karena tidak menunjukkan karakter dari β-karotena berdasarkan analisis dengan spektrofotometer UV-Vis diperoleh λmaks pada 200-300 nm. Analisis FTIR menunjukkan adanya vibrasi C=O asam karboksilat~1720 cm-1, C-O~1260 cm-1, O-H~3400 cm-1. Pada analisis LC-MS/MS diperoleh 9 prediksi struktur hasil pemutusan dari β-karotena. Produk ozonolisis oksidatif dengan grafena oksida berdasarkan analisis UV-Vis dan FTIR tidak memberikan dampak yang signifikan karena masih memiliki karakter β-karotena pada produk yang diperoleh. Pada analisis LC-MS/MS hanya diperoleh empat prediksi struktur hasil pemutusan dari β-karotena. Produk hasil reaksi ozonolisis oksidatif dengan grafena oksida menghasilkan jumlah prediksi struktur lebih sedikit jika dibandingkan dengan reaksi tanpa grafena oksida, hal ini dikarenakan grafena oksida bereaksi lebih aktif dengan ozon dibandingkan dengan senyawa β-karotena. Oleh karena itu, penambahan grafena oksida dapat menghambat proses pemutusan pada ikatan rangkap β-karotena.