Pembuatan Nanoemulsi Kurkumin dalam Sistem Minyak Kedelai - Tween 80 dengan Metode Wet Ball Milling

Main Author: Sholihat, Shobbu Ibabas
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180054/
Daftar Isi:
  • Nanoemulsi kurkumin dengan ukuran partikel 20-200 nm, merupakan salah satu sistem pengiriman obat, yang dapat meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas dari kurkumin. Penelitian ini bertujuan untuk membuat nanoemulsi kurkumin dengan metode wet ball milling dalam sistem minyak kedelai – Tween 80. Metode wet ball milling merupakan metode yang sederhana, mudah dan dapat diaplikasikan pada semua bahan. Nanoemulsi kurkumin diharapkan mempunyai ukuran partikel terkecil, mempunyai kapasitas kurkumin loading yang besar dan mempunyai stabilitas yang baik selama penyimpanan. Pembuatan nanoemulsi kurkumin dengan metode ini dilakukan dengan cara melakukan milling semua bahan yaitu kurkumin sebagai obat, minyak kedelai sebagai pelarut kurkumin, Tween 80 sebagai bahan penstabil, air sebagai medium pendispersi dan milling beads sebagai media milling pada suatu vial dengan berbagai variasi waktu milling. Ukuran partikel, indeks polidispersitas dan zeta potensial diuji menggunakan dynamic light scattering, sementara itu morfologi nanoemulsi diamati dengan mikroskop digital imaging. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu milling terbaik adalah 24 jam, dan kapasitas kurkumin loading terbesar yang masih dapat mempertahankan ukuran nanoemulsi adalah 300 mg. Nanoemulsi ini stabil selama 60 hari penyimpanan baik pada suhu 4oC maupun 25oC. Ukuran partikel dari nanoemulsi berkisar antara 127 – 338 nm.