Perbedaan Antara Intervensi Short Wave Diathermy (SWD) Dengan Cryotherapy Terhadap Skala Fungsi Penderita Osteoarthritis Lutut
Main Author: | Razali, Nately Diana Binti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180052/1/Nately%20Diana%20Razali.pdf http://repository.ub.ac.id/180052/ |
Daftar Isi:
- Osteoarthritis (OA) adalah gangguan kronis pada sendi sinovial di mana terjadi pelunakan yang progresif dan kerusakan pada tulang rawan sendi yang mengakibatkan nyeri dan gangguan fungsi. OA lutut simtomatik terjadi pada 10% laki-laki dan 13% wanita yang berusia 60 tahun ke atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antara intervensi Short Wave Diathermy (SWD) dan cryotherapy terhadap skala fungsi pasien OA lutut dengan munggunakan VAS, WOMAC dan 10MWT. Metode penelitian ini adalah experimental dengan consecutive sampling. Pasien diukur tingkat fungsional sebelum dan sesudah satu kali terapi SWD atau cryotherapy menggunakan VAS, WOMAC dan 10MWT. Hasil penelitian pada pasien yang menerima SWD, rata-rata nilai VAS menurun dari 4,400 menjadi 2,467 (p=0,003), rata-rata nilai WOMAC menurun dari 24,600 menjadi 15,200 (p=0,004) dan rata-rata nilai 10MWT menurun dari 8,361 menjadi 7,891 (p=0,789). Pada pasien yang menerima cryotherapy, rata-rata nilai VAS menurun dari 5,467 menjadi 2,867 (p=0,003), rata-rata nilai WOMAC menurun dari 35,000 menjadi 23,867 (p=0,003) dan rata-rata nilai 10MWT meningkat dari 8,907 menjadi 8,946 (p=0,691). Pada satu kali terapi SWD dan cryotherapy mampu menurunkan VAS dan WOMAC secara signifikan, sedangkan belum cukup untuk memperbaiki 10MWT. Tetapi pada perbandingan antara kedua kelompok SWD dengan cryotherapy tidak terdapat berbedaan yang bermakna. Kesimpulannya, tidak terdapat perbedaan skala fungsi pasien OA lutut menurut VAS, WOMAC dan 10MWT pada satu kali intervensi SWD atau cryotherapy.