Analisis Lapisan Bawah Permukaan dengan Menggunakan Metode Resistivitas dan Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk Pembangunan Gedung di Desa Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah
Main Author: | Pratama, Andhika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180013/ |
Daftar Isi:
- Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah penduduk, maka semakin meningkat pula permintaan akan ketersediaan lahan, oleh karena itu diperlukan perencanaan dan penataaan kawasan sentra pembangunan yang komprehensif demi didapatkan hasil pembangunan yang optimal. Pada pembangunan gedung bertingkat dibutuhkan pondasi yang kuat, kokoh dan stabil. Pondasi yang stabil dibangun di atas batuan keras di bawah permukaan tanah dengan kedalaman tertentu sesuai dengan kekuatan daya topang tanah. Tanah mempunyai peranan penting pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi bangunan. Oleh karena itu pentingnya dilakukan penelitian tentang karakteristik lapisan bawah permukaan tanah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode resistivitas dan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) guna mengetahui kondisi lapisan bawah permukaan. Hasil penelitian didapatkan bahwa kondisi bawah permukaan berdasarkan metode resistivitas pada daerah penelitian didominasi oleh batuan dasar terisi tanah kering dengan rentang nilai resistivitas 300 – 2.400 Ωm, berdasarkan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) didapatkan hasil bahwa daerah penelitian memiliki karakteristik daerah tahan guncangan karena memiliki nilai indeks kerentanan gempa (Kg), peak ground acceleration (PGA) serta ground shear strain (GSS) yang rendah serta berdasarkan hasil interpretasi dengan metode resistivitas dan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR), didapatkan korelasi yang cukup seragam dari kedua metode tersebut yaitu berupa hasil yang saling mendukung untuk dilakukannya pembangunan gedung di Desa Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.