Potensi Dekok Daun Beluntas (Pluchea indica Less) sebagai Insektisida terhadap Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) melalui Metode Semprot
Main Author: | Pratiwi, Mita Yuniawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179992/1/Mita%20Yuniawati%20Pratiwi.pdf http://repository.ub.ac.id/179992/2/MAJALAH_MITA_165070107111027.pdf http://repository.ub.ac.id/179992/ |
Daftar Isi:
- Lalat hijau (Chrysomya megacephala) merupakan vektor mekanik dari penyakit seperti diare, kholera, tifoid, disentri, dan myiasis. Contoh bentuk pengendalian vektor yang paling banyak digunakan yakni dengan insektisida kimiawi yang memiliki efek toksik pada manusia dan lingkungan. Sehingga, perlu dicari alternatif insektisida berbahan alami yaitu berasal dari daun beluntas (Pluchea indica L.) yang berpotensi sebagai insektisida karena mengandung senyawa seperti flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi efektif pada dekok daun beluntas sebagai insektisida terhadap lalat hijau melalui metode semprot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan true eksperimental-post test kontrol group design yang dilakukan pada 10 ekor lalat hijau pada setiap 5 sangkar kaca dengan tiga konsentrasi dekok daun beluntas yaitu 12,5%, 25%, dan 37,5% dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali dan diamati pada jam ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24. Hasil penelitian dengan Uji Kruskal Wallis didapatkan adanya perbedaan potensi pemberian konsentrasi dekok daun beluntas terhadap jumlah kematian lalat hijau (p = 0,002). Kemudian dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney didapatkan perbedaan yang signifikan jumlah kematian lalat hijau pada konsentrasi 12,5% dan 25%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dekok daun beluntas memiliki potensi sebagai insektisida terhadap kematian lalat hijau.